Home  /  Berita  /  GoNews Group
Seruan Aksi 4 November Untuk Pengurus HMI se-Indonesia

PB HMI: Saudara Ahok Sudah Nyata Benar-benar Sengaja Mengusik dan Mengganggu Kemajemukan Bangsa

PB HMI: Saudara Ahok Sudah Nyata Benar-benar Sengaja Mengusik dan Mengganggu Kemajemukan Bangsa
Rabu, 02 November 2016 13:31 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Penegakan hukum terhadap kasus penistaan agama yang diduga telah dilakukan oleh calon Gubernur DKI Basuki T Purnama alias Ahok, meminta Presiden Joko Widodo menjadi pemimpin yang tegas, adil, dan bijaksana bagi masyarakat Indonesia, dengan tidak melindunginya.

Hal tersebut diungkapkan Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam pernyataan sikapnya yang diterima redaksi GoNews.co, melalui Ketua Umumnya, Mulyadi P. Tamsir, Rabu (2/11/2016) di Jakarta.

Indonesia kata Mulyadi, merupakan suatu bangsa besar dan negara berdaulat yang terlahir atas dasar kemajemukan. Kemajemukan tersebut meliputi daerah, adat-istiadat, golongan, suku, bahasa, dan agama. Secara faktual-historis kemajemukan adalah keniscayaan bagi Indonesia. Dari itu, para pendiri bangsa (faunding fathers) merawat dan menjaga kemajemukan bangsa Indonesia dengan semboyan "Bhineka Tunggal Ika".

"Sebagai generasi muda Islam dan kelompok intelektual muda Indonesia yang ikut serta dalam menjaga dan mempertahankan kedaulaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyadari bahwa kemajemukan bangsa Indonesia adalah modal dasar yang harus senantiasa dijaga, dirawat dan dipertahankan oleh semua kelompok," ujarnya.

Negara melalui Pemerintah kata dia, harus menjamin dan bertanggungjawab atas terwujudnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam bingkai kemajemukan. Siapapun yang dengan sengaja mengusik dan mencoba untuk merusak tatanan kemajemukan bangsa, maka negara harus bersikap tegas untuk memprosesnya secara hukum tanpa tebang pilih, dan tentunya sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Saudara Basuki Tjahja Purnama (Ahok) secara jelas dan sengaja telah mengusik dan mengganggu salah satu tiang kemajemukan bangsa, yaitu dengan menistakan Agama Islam yang mengakibatkan adanya kegaduhan, mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengganggu stabilitas nasional yang dapat mengancam integrasi bangsa," jelasnya.

Medan perjuangan HMI lanjut dia, meliputi aspek kebangsaan dan ke Indonesiaan, keislaman, dan kemodernan. "Sadar akan raga dan tanggungjawab sebagai kelompok intelektual muda dan generasi muda Islam, Maka, berdasarkan hasil rapat bersama PB HMI dan Pengurus HMI Cabang se-Jabotabek kami mendesak agar Presiden Jokowi tidak melindungi Ahok," pungkasnya.

Berikut ini pernyataan sikap PB HMI dari hasil rapat yang diselenggarakan di sekretariat PB HMI, Jl. Sultan Agung No 25, pada Selasa, 01 November 2016.

1. Presiden Joko Widodo harus menjadi pemimpin yang tegas, adil, dan bijaksana bagi masyarakat Indonesia, dengan tidak melindungi Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dari jeratan hukum atas kasus penistaan Agama Islam.

2. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai aparat penegak hukum harus segera melakukan proses penindakan hukum terhadap Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dengan seadil-adilnya.

3. Meminta kepada seluruh masyarakat Untuk tetap bersikap tenang, menjaga kondusifitas dan tidak terprovokasi dan tidak melakukan tindakan provokatif yang mengarah/melebar kepada konflik sosial, suku dan agama yang dapat mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Mengintruksikan kepada seluruh anggota/kader HMI Cabang se-Indonesia untuk turun aksi serentak pada 04 November 2016 di daerahnya masing-masing dalam mendorong proses penegakkan hukum dalam kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahja Purnama. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/