Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
22 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
21 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

4 Hari Lagi, Ayo Pilih Indonesia Menangkan WTA di Abu Dhabi

4 Hari Lagi, Ayo Pilih Indonesia Menangkan WTA di Abu Dhabi
Menpar Arif Yahya
Rabu, 02 November 2016 15:47 WIB

Anda sudah nge-vote Indonesia di World Halal Tourism Award 2016 belum? Sudah nge-klik yang ini http://bit.ly/VOTEIndonesia belum? Sudah memilih 12 nominator asal Indonesia belum? Please deh, lima menit saja, investasikan waktu Anda untuk membuat bangsa ini semakin tegak berdiri, memenangkan kompetisi halal tourism di Abu Dhabi, Uni Emirate Arab (UEA), melalui voting 24 Oktober – 6 November 2016, dan dilanjut dengan final tahab ke-2 pada 7-24 November 2016.

“Waktunya tinggal 6 hari lagi, yuk nge-vote Indonesia. Pastikan kita sapu bersih di semua kategori yang kita masuk. Satu suara Anda sangat bermakna buat perkembangan wisata halal di tanah air,” harap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI di Jakarta.

Status juara dunia wisata halal itu penting buat Lombok NTB, Aceh, dan Sumatera Barat. Karena ketiga kawasan itu memang sedang diset untuk menjaring wisman asal Timur Tengah yang memiliki spending paling tinggi dan lama tinggal paling lama.

“Jumlah outbound Timur Tengah juga sekitar 120 juta wisman setiap tahunnya. Dan di kawasan Asia Tenggara, yang terbesar justru di Thailand dan disusul Malaysia,” kata Menpar Arief Yahya.

Padahal, penduduk Thailand tidak mayoritas muslim. Indonesia dan Malaysia lebih banyak komunitas muslimnya? “Iya, memang halal tourism itu tidak terkait langsung dengan agama, tetapi lebih ke pelayanan. Thailand itu tidak banyak muslim, tetapi mereka menerapkan standar pelayanan internasional yang bagus dan nyaman, sehingga wisman dari Timur Tengah pun merasa nyaman,” tambahnya.

“Nah, bagi kita, bangsa Indonesia, sudah punya modal yang lebih kuat. Penduduk muslim banyak, tempat ibadah masjid ada di mana-mana, makanan yang ini dianggap paling sensitif, untuk tiga lokasi itu Lombok, Sumbar, Aceh, sudah hampir pasti 100 persen halal. Tidak perlu diragukan. Proses memasaknya juga sudah 100 persen halal. Kita punya modal besar untuk juara. Tinggal ke depan, harus disertifikasi halal, agar mereka yakin secara formal dan informal akan status halal itu,” ungkapnya.

Sertifikasi halal itu penting, meskipun orang Indonesia sudah tahu sama tahu, bahwa semua masakannya juga berasal dari bahan yang halal. Tidak ada orang yang berani ambil risiko untuk mengkonsumsi sesuatu yang tidak halal.

“Tetapi buat penduduk dunia, status halal oleh lembaga yang berhak dan terpercaya mengeluarkan sertifikat halal itu sangat penting. Dan yang paling penting adalah pelayanan terbaik, bersih, sehat, nyaman, ramah, dan hospitality-nya bagus. Itulah yang membuat orang datang lagi, selain faktor alam dan budaya,” jelas Arief Yahya.

Ketua Tim Percepatan Wisata Halal Kemenpar, Riyanto Sofyan juga terus meminta kepada kerabat, saudara, teman, dan semua pihak untuk mensukseskan pemenangan Indonesia di halal tourism tersebut. Tahun 2015 lalu, Indonesia juara umum dengan memenangi 3 kategori sekaligus dari 15 kategori yang dilombakan. Yakni Lombok sebagai World Best Halal Destination Award 2015 dan World Best Halal Honeymoon 2015, lalu Sofyan Betawi Hotel Jakarta sebagai World Best Halal Hotel 2015. Agar konsisten, kita harus bangun tradisi juara dihalal tourism ini,” kata Riyanto Sofyan.

Tahun 2016 ini seharusnya lebih siap, karena partisipasi publik juga lebih tinggi. Harapan daerah seperti Sumbar, Aceh dan Lombok untuk mendapatkan impact dari pembangunan pariwisata juga semakin besar. Seluruh kadispar, Kepala STP dan Sekolah Pariwisata di Bandung, Palembang, Lombok, Bali, Makassar dan Medan juga sudah mengerahkan semua pasukannya,

Kemenpar sudah menetapkan 3 daerah yang dikembangkan untuk wisata halal, yakni Lombok NTT, Sumbar dan Aceh. Namun bukan berarti industrinya terbatas hanya 3 kota itu saja. Hampir semua kota punya industri wisata halal, misalnya hotel, resort, resto, cafe, atraksi, dan lainnya. Destinasi halal adalah tujuan wisata yang lengkap dengan fasilitas halal, pariwisata ramah wisatawan muslim (muslim friendly tourism). Mudah menemukan masjid, tempat wudlu, di hotel juga ada arah kiblat, jam shalat, kitab suci, dan lainnya.

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/