Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
22 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Perpanjang Pengurusan e-KTP Sampai 2017, Mendagri: Tak Ada Alasan Disdukcapil Daerah Kehabisan Blanko, Ambil di Pusat

Perpanjang Pengurusan e-KTP Sampai 2017, Mendagri: Tak Ada Alasan Disdukcapil Daerah Kehabisan Blanko, Ambil di Pusat
Ilustrasi.
Selasa, 13 September 2016 12:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan kelonggaran batas akhir waktu perekaman data Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) hingga pertengahan 2017.

Perpanjangan waktu ini lantaran dianggap masih banyak warga belum melakukan perekaman data. "Masih banyak warga yang belum melakukan perekaman (data) e-KTP. Jadi kita putuskan untuk perpanjang waktunya sampai 2017 mendatang," kata Tjahjo Kumolo saat dikonfirmasi GoRiau.com (GoNews Group), Selasa (13/09/2016) siang.

Dalam catatan Kementerian Dalam Negeri, diakuinya masih banyak warga yang belum melakukan perekaman data e-KTP yang mencapai 22 juta orang di berbagai daerah.

Mengenai ketersediaan blangko e-KTP yang menjadi kendala di sejumlah daerah, Dia mengatakan stok di pusat sebenarnya mencukupi. "Saya meminta bagi daerah, baik kabupaten/kota yang ketersediaan blanko e-KTP sudah menipis atau habis, dipersilakan untuk mengambil di pusat dengan prosedur yang sudah ditentukan. Jangan sampai kekosongan Blanko menjadi alasan," ujarnya.

Namun demikian kata Tjahjo, Permintaan Blanko juga harus disesuaikan dengan jumlah warga yang rekam e-KTP, bukan kebutuhan warga secara keseluruhan.

"Bahkan disejumlah wilayah malah banyak blangko e-KTP menumpuk yang disebabkan jumlahnya melebihi warga sudah melakukan perekaman data e-KTP. Nah ini juga harus diperhatikan setiap daerah," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya di GoRiau.com, seperti yang terjadi di Dinas Kependudukan dan Catatan Dipil (Disdukcapil) Kabupaten Pelalawan, Riau, dimana pihaknya mengaku kekurangan blanko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

Blanko yang tersedia tidak bisa mencukupi kebutuhan. Disebutkan Kepala Disdukcapil Pelalawan, Syafruddin, Selasa (13/9/2016), ketersediaan blanko tidak sampai separuhnya dari jumlah pemohon saat ini.

"Stok blanko yang ada hanya sebanyak 2.000 keping, sedangkan jumlah daftar tunggu pemohon mencapai 4.500 orang," sebutnya.

Diungkap Syafruddin, blanko yang telah dikirim oleh Pemerintah Pusat pada pekan lalu sebanyak 2.000 keping tersebut, belum dapat menutup jumlah permohonan. "Jumlah ketersediaan dengan permohonan jauh berbeda, stok blanko tidak sampai setengahnya," ujarnya.

Syafruddin mengatakan, stok blanko yang ada hanya bisa digunakan selama satu pekan kedepan. "Tentu kita akan melakukan jemput bola, mengambil sisa permohonan blanko sebanyak 5.000 keping," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/