Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
15 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
5 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
5 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
4 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pengamat: Bom Bunuh Diri di Medan Tanda Bobolnya Petugas Intelejen Negara

Pengamat: Bom Bunuh Diri di Medan Tanda Bobolnya Petugas Intelejen Negara
Anggota DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan. (Tribun Medan)
Senin, 29 Agustus 2016 09:35 WIB
Penulis: Yusuf Ahmad
MEDAN - Anggota DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan menilai kejadian percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep pada Minggu (28/8/2016) pagi, merupakan tanda dari bobolnya petugas intelijen negara.

”Alat negara kita atau intelijen, selalu terlambat untuk mengantisipasi kejadian teror, akibatnya warga masyarakat selalu saja diperhadapkan pada ketidakhadiran negara dalam penanganan tindak pidana terorisme,” katanya di gedung dewan, Senin (29/8/2016).

Untuk itu dia meminta Gubernur Sumatera Utara dan Wali Kota Medan untuk melakukan koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Sumatera Utara dan Medan. Guna dapat mengsingkronkan seluruh kepling, lurah, camat agar mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (SKL) secara partisipatif, paham terorisme serta bergerak secara cepat dan seiring pesatnya kemajuan teknologi.

”Tanggung jawab keamanan dan ketertiban umum menjadi tugas bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, dan Gubernur sebagai koordinator di tingkat Provinsi Sumatera Utara, dan Walikota sebagai koordinatornya di tingkat Kota Medan. Oleh karena itu, kewaspadaan kolektif perlu dibangun dan ditingkatkan,” pungkasnya," tutupnya.

Editor:Arif
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/