Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Sepakbola
19 jam yang lalu
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
19 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
19 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Reformasi Polri, Jenderal Tito Karnavian: Kapolda Harus Humanis, Yang Memeras Dan Membolak-balikan Kasus Pasti Kena Sanksi Berat

Reformasi Polri, Jenderal Tito Karnavian: Kapolda Harus Humanis, Yang Memeras Dan Membolak-balikan Kasus Pasti Kena Sanksi Berat
Kapolri Jenderal Tito Karnavian, saat memberikan penghargaan untuk Bripka Bambang di Jawa Tengah. (istimewa)
Sabtu, 06 Agustus 2016 00:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Seluruh jajaran Kepolisian kembali diingatkan untuk profesional dan menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya. Dalam rangka mereformasi Kepolisian, bahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga ingin melakukan reformasi Polri dengan memberikan reward and punishment.

Reward ini kata Tito, untuk memancing kepala kepolisian supaya mereka betul memberikan reward ke anggotanya yang baik tulus dan berprestasi.

Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja pertamanya ke Polda Jawa Tengah. Kunjungannya itu sekaligus menemui Bripka Bambang Adi Cahyanto anggota Polri korban ledakan bom di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah.

"Untuk yang melanggar berikan sanksi keras. Kepada polda juga saya ingatkan jangan mempersulit membolak balik kasus dan memeras, saya ingin lebih humanis supaya masyarakat merasakan. Kehadiran polisi di tempat macet kalau perlu, tak usah pakai apel, langsung bergerak ke titik macet," jelasnya, Jumat (5/8/2016).

Tito pun memerintahkan seluruh jajaran untuk menekan budaya koruptif dengan melaporkan LHKPN serta menekan budaya hedonis dan lain-lain.

"Saya juga ingin pemelirahaan kamtibmas ditingkatkan khusus masalah terorisme, rapatkan barisan dengan TNI, pemda dan lain-lain," tandasnya.

Menyinggung soal Bripka Bambang Adi Cahyanto yang menjadi korban dalam insiden bom Surakarta, Jawa Tengah, Tito juga sangat berterimakasih kepada jajaranya atas tindakan cepat dan kesigapan personil dilapangan.?

"Berkat kesigapan dan ketanggapan Bambang, tadinya Bripka sekarang Aipda. Saya berikan kenaikan pangkat luar biasa sekaligus tiket holder untuk Secapa jadi perwira tahun depan," kata Tito.

Bambang merupakan petugas yang tanggap menghentikan bom meledak di Mapolresta Surakata sehingga berkat perlindungan Allah SWT, tidak meledak sempurna bom tersebut. Menurutnya, jika dengan jarak bom 1,5 meter dan meledak sempurna tentu Bambang menjadi korban.

"Yang bersangkutan berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Maka penghargaan ini saya harap memotivasi anggota lain," ujar mantan Kepala BNPT ini. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/