Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
8 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
7 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
7 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gara-gara Tolak Ngasih Jatah Preman, Sopir Angkot Tewas Ditikam OTK

Gara-gara Tolak Ngasih Jatah Preman, Sopir Angkot Tewas Ditikam OTK
Sopir angkot yang menjadi korban pembunuhan yang meregang nyawa di RS dr. Reksodiwiryo.
Senin, 18 Juli 2016 18:10 WIB
Penulis: Agib Noerman

PADANG - Warga Jalan Pampangan, Kecamatan Lubuk Begalung akhirnya tewas setelah mengalami tiga tusukan pada bagian dada dan punggung. Korban beridentitas Rahmad Nofian yang berprofesi sebagai sopir ini tewas di Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo, Ganting.

Salah seorang saksi mata, Anto (27) menyebutkan sebelum meregang nyawa di rumah sakit, korban mengalami penganiayaan Jalan Parak Pisang, Minggu (17/7) sekitar pukul 21.00 Wib.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa tragis ini berawal dari pelaku yang meminta uang kepada korban di kawasan Air Mancur, Pasar Raya Padang. Ketika itu korban sedang ngetem (nunggu tumpangan) di sekitar lokasi dan tiba-tiba saja datang laki-laki yang meminta uang Rp5 ribu, untuk beli minuman.

Korban hanya memberi uang Rp2 ribu dengan alasan baru saja pecah ban mobil dan baru menarik angkot. Tidak terima diberi uang sebesar itu, pelaku menggerutu. Kemudian, pelaku membuntuti korban dengan kendaraan bermotor hingga ke Parak Pisang.

"Perang mulut antara pelaku dan korban sempat terjadi. Tiba-tiba pelaku menusuk korban dengan pisau pada bagian dada dan punggung," tegas Anto.

Anto menambahkan, akibat tusukan pisau tersebut, korban sempoyongan dan berlumuran darah. Korban dilarikan ke RS dr. Reksodiwiryo dan tidak bisa diselamatkan.

Saksi mata lainnya, Iqbal, 16, yang berada di sebelah korban, mengatakan korban ditikam saat memberhentikan penumpang. Korban melakukan perlawanan karena pelaku berdua akhirnya korban tewas setelah tiba dirumah sakit.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Padang Abdur Syukur membenarkan adanya peristiwa penganiaayan berujung pembunuhan tersebut. Dijelaskannya, saat ini jajaran Reskrim Polresta Padang sedang mengidentifikasi pelaku.

"Identitas pelaku masih sedang kami selediki. Sementara motif pembunuhannya masih didalami," ungkap Abdur Syukur. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/