Home  /  Berita  /  Pemerintahan
Bupati Limapuluh Kota Tepis Opini Pemimpin Pencitraan

Irfendi Minta Wali Nagari Tak Segan "Hadir" di Tengah Rakyat

Irfendi Minta Wali Nagari Tak Segan Hadir di Tengah Rakyat
Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi melantik 50 Walinagari hasil Pilwanag 2016
Kamis, 14 Juli 2016 21:04 WIB
Penulis: Tri Nanda
LIMAPULUH KOTA--Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi meminta seluruh wali nagari yang baru dilantik tidak ragu-ragu atau segan untuk selalu "hadir" di tengah-tengah masyarakat. Pelayanan harus menjadi prioritas utama, guna membantu seluruh kebutuhan rakyat.

Hal tersebut disampaikan Irfendi Arbi, saat pengukuhan dan pengambilan sumpah jabatan 50 Wali Nagari terpilih Limapuluh Kota, di aula kantor bupati setempat, Kamis (18/6) siang. "Tidak perlu malu atau gengsi. Pelayanan adalah tugas dan kewajiban setiap aparatur negara," sebut Irfendi dalam sambutannya.

Di hadapan unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Limapuluh Kota,  50 wali nagari serta ribuan masyarakat, Irfendi menyampaikan beberapa hal mendasar yang perlu diterapkan para walinagari terhadap pengelolaan pemerintahan di tingkat nagari. Dia mengakui kekagumannya terhadap gaya kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Saya kagum dengan Pak Jokowi. Ketika bertemu beliau saat Shalat Id di Masjid Raya Kota Padang kemarin, beliau sangat menginspirasi saya. Beliau seorang presiden, tapi tidak pernah segan hadir di tengah masyarakat. Ini perlu kita jadikan contoh dan tauladan yang baik," sebut Putra Koto Tangah Simalanggang ini.

Irfendi juga menepis opini, bahwa pemimpin yang kerap hadir di tengah masyarakat adalah "pemimpin pencitraan". Sebab, kendati banyak berbaur dengan rakyat, katanya, seorang pemimpin profesional tetap harus membuat kebijakan dan kinerja sesuai tuntutan kebutuhan, aturan, serta tanggung jawab kinerja seorang pemimpin.

"Seperti yang saya alami. Saya dianggap banyak pencitraan. Saya bekerja mengatur lalu lintas, ikut membantu memperbaiki ban mobil masyarakat yang rusak,  sampai makan di rumah warga miskin. Tapi ini saya lakukan hanya semata ingin menghadirkan negara ke masyarakat. Biarlah, saya dibilang apa saja. Saya tak peduli. Sebab, ini lah tugas dan tanggung jawab saya sebagai pemimpin," tuturnya.

Irfendi mengajak, para wali nagari dapat merubah minsed berfikir disamping memupuk etos kerja. Para aparatur di nagari dituntut harus menjaga komunikasi dan menjalankan program kegiatan sesuai aturan Undang-Undang (UU). Terutama terhadap pengelolaan Dana Desa.

"Saya tak ingin nanti ada laporan, wali nagari berseberangan dengan sekretaris nagari, bamus atau stakeholder lain. Apalagi soal pengelolaan Dana Desa. Ini harus hati-hati, jangan sampai ada penyelewengan. Jangan sampai terjerat kasus hukum. Saya akan minta pihak Kejaksaan atau institusi hukum melakukan sosialisasi ke seluruh aparatur kita, terhadap tekhnis pengelolaannya. Ini akan benar-benar kami awasi ke depan," sebutnya.

Bekerja sesuai aturan UU yang berlaku. Kita tidak boleh takut. Kalau kita tidak takut, limapuluh kota ini akan sukses. Hadirlah di tengah masyarakat.
Pekerjaan ini sangat mulia. Musyawarah mufakatlah. Tokoh masyarakat tolong saling berkoordinasi. Saya harap wali nagari yang hari ini dilantik dapat menjadi pioneer dan manfaat bagi seluruh masyarakat.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/