18 Bulan Vakum, Kejurnas Drift Kembali Digelar dan Diikuti 2.500 Drifter

JAKARTA- Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Drift 2016 bakal diputar kembali setelah istirahat selama satu setengah tahun. Ajang ini akan digelar selama tiga putaran mulai 31 Juli di Senayan, Jakarta.

Sedangkan seri kedua dan ketiga bakal digulirkan di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta, 29 Oktober dan 18 Desember mendatang. Pada Rabu (1/6) sore, Kejurnas Drift 2016 telah diluncurkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) dengan promotor Masayu Permata.

Menurut CEO Masayu Permata, Ratih Widyawati, meski tiga putaran Kejurnas diselenggarakan di Ibu Kota, namun pihaknya mengundang pra drifter nasional yang bertempat tinggal di Bandung, Yogyakarta, Semarang atau kota lain yang ada di Indonesia.

"Penggemar drifting memang di Jogja atau Bandung. Namun setelah vakum satu setengah tahun ini, kami fokus menggelar di Jakarta. Karena itu, mereka yang berada di Jogja atau Bandung tetap akan kami undang dan mudah-mudahan tahun depan kejuaraan bisa digelar di luar Jakarta," ujar Ratih Widyawati.

Untuk jumlah peserta, promotor telah menargetkan kejuaraan ini bisa diikuti 2.500 pembalap, baik rookie maupun yang sudah berpengalaman. "Kami ingin memberi motivasi pada jiwa muda dan berbakat untuk menuangkan prestasi di ajang ini. Kami juga menyediakan hadiah menarik berupa mobil dan sepeda motor untuk para pemenangnya," jelas dia.

Sekjen PP IMI Jefry JP mengemukakan, pihaknya berharap muncul pembalap potensial dari kejuaraan tersebut. Apalagi, ajang drift sudah masuk masuk agenda federasi balap mobil internasional (FIA).

"Balapan ini sudah menjadi perhatian dunia. Banyak sekali kejuaraan-kejuaraan seperti ini digelar di luar negeri dan ada pembalap kita yang ikut ke sana. Karena itu, kami mendukung sekali kejuaraan ini digelar untuk memunculkan drifter potensial," terang Jefry.

Selain itu, pihaknya juga berharap muncul promotor-promotor lain yang tertarik untuk menggelar kejuaraan balap. Dengan demikian, upaya untuk memunculkan pembalap Indonesia berkualitas bisa tercapai. "Kami harapkan promotor nasional lain bisa menggelar event motosrport yang berkualitas. Jika ada wadah seperti ini, kami yakin pembalap kita bisa bersaing dengan pembalap dari luar negeri," tandasnya. ***