Ketua Komisi III, Helmi Moesim: Pengawasan Bapedalda Lemah Terhadap Perusahaan yang Lakukan Pencemaran Limbah
Penulis: Agib M Noerman
PADANG - DPRD Padang menyoroti lemahnya pengawasan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) terkait pembuangan limbah oleh perusahaan. Padahal, pembuangan limbah secara sembarangan menyebabkan terjadinya pencemaran sungai.
Menurut Ketua Komisi III, Helmi Moesim kondisi air Batang Arau yang sudah hitam pekat disebabkan adanya pencemaran dari pembuangan limbah oleh perusahaan yang berada di jalur aliran Batang Arau.
“Kegiatan pencemaran lingkungan ini hendaknya sudah dihentikan. Nah, tentunya pihak Bapedalda lebih tegas mengambil sikap. Kapan perlu memberi sanksi terhadap perusahaan yang melakukan pembuangan limbah sembarangan,” tegas politisi Partai Golkar ini.
Helmi mewanti-wanti Bapedalda, perusahaan di kawasan By Pass rawan akan pembuangan limbah yang tidak pada tempatnya.
“Saya khawatir apabila Bapedalda tidak mengawasi secara ketat maka pencemaran sungai akibat pembuangan limbah akan menjadi masalah besar bagi Kota Padang,” ungkap Helmi.
Sementara, anggota Komisi III Iswanto Kwara menceritakan pengalaman pribadinya. Suatu waktu politisi PDIP pernah melihat pembuangan limbah oleh kapal besar di kawasan Pantai Air Manis. Padahal, di lokasi tersebut banyak kegiatan selancar.
“Adanya aktifitas pembuangan limbah di Pantai Air Manis membuktikan pengawasan Bapedalda masih lemah,” kata Iswanto.
Iswanto mendesak Bapedalda untuk mengawasi aktifitas pembuangan limbah oleh pihak perusahaan yang tidak bertanggungjawab. Iswanto khawatir pembuangan limbah secara sembarangan tidak hanya terjadi pencemaran tapi juga bisa membahayakan keselamatan warga. (agb)
Kategori | : | Pemerintahan, GoNews Group, Padang |