Bupati Minta Benahi Data Aset dan Tingkatkan Pelayanan

LIMAPULUHKOTA- Bupati Limapuluh Kota Ir.Irfendi Arbi,MP meminta jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota untuk membenahi data aset daerah dalam rangka mengejar opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Selama ini kita selalu mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) karena data asset di sejumlah Dinas, termasuk pada Dinas Kesehatan belum jelas.

Hal itu dikatakannya ketika melakukan kunjungan mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (29/3) siang. Insfeksi mendadak ke jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota di Ibuh,kota Payakumbuh tersebut di dampingi Kepala Bagian Humas Muhamad.S.

Kunjungan ke Dinas Kesehatan, selain bermaksud melihat suasana kerja pegawai dan kelayakan kantor Dinas Kesehatan, juga terpenting dalam upaya memberikan sprit kepada para pegawai dan pengelola aset daerah di instansi tersebut.

Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, menargetkan pengelolaan aset daerah di tahun 2016 harus lebih baik dari tahun sebelumnya, hal ini untuk mendukung terwujudnya predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.

"2016 menjadi momentum terbaik untuk meraih WTP, langkah-langkah telah diusahakan dari aspek teknis, konsulatif dan politik. Semoga tahun depan target ini bisa terwujud dengan dukungan dewan untuk reklasifikasi," kata Bupati .

Menurut dia, permasalahan aset ibarat kerikil yang menancap di kaki, sehingga membuat langkah menjadi tersendat. Secara umum, progres Kabupaten Limapuluh Kota  sudah bagus, tetapi permasalahan aset yang menghambat langkah untuk mendapatkan predikat WTP menjadi kurang cepat.

"Ini pekerjaan rumah kita bersama, perlu reflasifikasi terkait aset yang rusak ataupun hilang. Selain itu, perlu dipastikan kebijakan yang dimiliki," katanya.

Dalam kesempatan Irfendi juga menyarankan pada Kadis Kesehatan untuk mengupayakan segala sesuatunya untuk mendapatkan lokasi untuk membangun kantor yang baru dan yang lebih layak di pusat Kabupaten Limapuluh Kota di Sarilamak.

”Kita lihat kondisi bangunan disini tidak memadai lagi seiring dengan tuntutan zaman. Terasa sumpek dan panas. Kita ingin mewujudkan manusia Kabupaten Limapuluh Kota yang sehat, sesuai dengan visi misi saya bersama wakil bupati Ferizal Ridwan. Tapi kita lihat kondisi kantor dan lingkungannya kurang sehat dan tidak layak lagi di lokasi ini. Makanya kita inginkan aparatur yang mengelola kesehatan, dan yang memikirkan kesehatan rakyat ini, pindah ke kantor yang lebih kondusif, layak dan nyaman di Ibukota Kabupaten,”harapnya.

Ia mengatakan, seluruh organisasi perangkat daerah Kabupaten Limapuluh Kota diminta untuk memahami secara detil dan teknis ketika BPK turun melakukan pemeriksaan.

"Semoga tahun 2016 Kabupaten Limapuluh Kota  mampu meraih predikat WTP. Kabupaten Limapuluh Kota  juga memiliki mimpi untuk meraih WTP,” kata Irfendi..

Dalam kesempatan Bupati juga memberikan sprit kepada jajaran Dinas Kesehatan termasuk kepada Bidan Desa yang masih berstatus PTT (pegawai tidak tetap) untuk lebih meningkatkan kinerjanya.

Selain soal KIR, Irfendi juga menyorot, masih banyaknya pengaduan masyarakat, terkait pelayanan kesehatan. “Saya harap, pelayanan kesehatan yang menjadi tanggungjawab kita semua, ditingkatkan. Saya tidak ingin lagi, ada pameo, orang miskin dilarang sakit,” jelas Irfendi

Kepada jajaran Dinas Kesehatan Irfendi meminta untuk menempelkan Kartu Inventaris Ruangan (KIR) pada setiap ruangan kerja ternmasuk di Puskesmas, Pustu dan Polindes. Karena pada waktu di Dinas Kesehatan tersebut belum terlihat KIR di setiap ruangan yang ditinjaunya.***