Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
8 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
7 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
8 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Berasal dari Medan, Sebagian Narkoba di Kampung Dalam Masuk Melalui Pelabuhan

Berasal dari Medan, Sebagian Narkoba di Kampung Dalam Masuk Melalui Pelabuhan
Dir Narkoba kombes Hermansyah, Kapolresta Kombes Aries Syarief Hidayat dan Kasat Narkoba Kompol Iwan Lesmana Riza saat ekspose tangkapan 2 Kg sabu di Kampung Dalam (Foto: Chairul Hadi)
Jum'at, 25 Maret 2016 17:48 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - RJ (20), salahseorang yang ditenggarai pelaku utama bisnis narkoba di daerah Kampung Dalam, Pekanbaru-Riau mengaku sudah 10 kali sukses memasok sabu-sabu. Sekali kirim saja, beratnya mencapai satu kilogram.

"Barangnya (narkoba) saya pesan dari seseorang di Medan. Dikirim melalui perairan pakai kapal. Nanti sampai di sini dijemput di pelabuhan dekat Pasar Bawah," jawab RJ saat ditanyai GoRiau.com, Jumat (25/3/2016) sore di Mapolresta Pekanbaru.

Seingatnya, dalam beberapa bulan ini dia sudah 10 kali order sabu ke Medan. "Dulu modal awalnya Rp75 juta. Saya pinjam," bebernya. "Kalau keuntungannya saya tak ingat. Tapi tiap hari selalu ada yang pesan," tukasnya.

Terkait ini, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Aries Syarief Hidayat menyebutkan kalau sabu-sabu ini bukan diproduksi di Pekanbaru. "Pengakuannya dari Medan, jadi bukan diracik di Pekanbaru. Ada melalui perairan ada juga melalui darat," sebutnya.

Senada dengan itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Hermansyah menguraikan bahwa Pekanbaru memang jadi sasaran empuk untuk bisnis haram narkotika. "Karena permintaan banyak dan Pekanbaru jadi pasar yang menggiurkan," jawabnya.

Selain Pekanbaru, Kota Dumai juga jadi perhatian serius oleh Direktoratnya. "Dumai itu pintu masuk, lebih banyak di sana ketimbang tempat lain, ini kerawanan. Kalau peluang pemasok bisa dari mana saja, misalnya laut. Makanya dumai termasuk salahsatu titik peredarannya," singkat Hermansyah.

Hingga hari ini, sudah 34 orang terduga pengedar narkoba berhasil diciduk jajarannya. Dari semua itu, terdapat pula keterlibatan remaja. "Ini artinya orangtua dan masyarakat harus mewaspadai pergaulan anak-anak mereka. Karena narkoba ini sudah ada di mana-mana," pungkasnya. ***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/