Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
16 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
7 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
4 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
4 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
4 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

2 ABG Pengedar Sabu yang Ditangkap di Kampung Dalam Mengaku Digaji Rp15 Juta Perbulan

2 ABG Pengedar Sabu yang Ditangkap di Kampung Dalam Mengaku Digaji Rp15 Juta Perbulan
4 Orang yang diamankan Polresta Pekanbaru saat penggerebekan besar-besaran kemarin (Foto: Chairul Hadi)
Jum'at, 25 Maret 2016 15:15 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Bisnis narkoba di Kampung Dalam, Pekanbaru-Riau makin mengerikan. Bayangkan saja, kasus tersebut sudah melibatkan anak-anak di bawah umur yang masih bersekolah. Mereka digaji Rp500 ribu perhari, plus jatah sabu. Itu terungkap pasca penggerebekan besar-besaran yang dilakukan Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru, Kamis petang kemarin.

Menanggapi itu, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Aries Syarief Hidayat menilai kalau ini sudah bisa dikatakan kejahatan yang luar biasa. "Kita akan dalami lagi sejauh mana keterlibatan mereka, termasuk berkoordinasi dengan pihak lainnya. Kita ingin tahu apakah itu modus baru," ungkap Kombes Aries, Jumat (25/3/2016) sore.

Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Hermansyah memastikan kalau kedua anak-anak tersebut tetap akan diproses sesuai hukum yang berlaku. " Narkoba tidak membedakan anak-anak atau dewasa, kalau terlibat proses hukum tetap jalan, hanya perlakuan berbeda karena masih anak-anak," tegas dia.

Adapun EP (15) dan AP (15), pelajar SMA ini ikut diamankan polisi bersama dua pria dewasa berinisial RM (20) dan RJ (20) saat penggerebekan besar-besaran di Kampung Dalam, petang kemarin. Tak tanggung-tangung, sekita dua kilogram sabu disita polisi yang telah dikemas menjadi 5.000 bungkus plastik siap edar sesuai paket.

Selain sabu bernilai miliaran Rupiah itu, Polresta Pekanbaru juga menyita 200 butir pil Ekstasi, 16 lembar Psikotropika jenis H-5 (Happy Five), timbangan digital, 20 pak plastik pembungkus dan uang hasil transaksi Rp4,5 juta.

"Jadi mereka sengaja merekrut anak-anak untuk bertugas menjual sabu di sana (Kampung Dalam). Gajinya menggiurkan dan dapat bonus sabu setiap hari. Dugaan kita ini untuk menghindari kecurigaan polisi," jawab Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru, Kompol Iwan Lesmana Riza. ***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/