Irfendi :Kedepan, Honor Petugas Yandu Perlu Ditambah dan Beri Penghargaan !

LIMA PULUH KOTA- Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN)  Polio 2016 di Kabupaten Limapuluh Kota, berlangsung di Puskesmas Pembantu ( Pustu ) Koto Tangah Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Selasa(8/3). Bupati Limapuluh Kota Ir.Irfendi Arbi,MP bersama Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Syafaruddin,SH, Kepala Kejaksaan Negri Payakumbuh, Hasbih,SH,  Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf. Heri Sumitro,S.Pd, Kakan Kemenag,Gusman Piliang,  Ketua TP-PKK Kabupaten Limapuluh Kota Ny  Mona Irfendi Arbi, dan Kapolres Limapuluh Kota diwakili Kapolsek Payakumbuh, secara simbolis langsung meneteskan vaksin polio kepada lima anak balita.

Bupati merasa prihatin terhadap perhatian Pemerintah kepada tenaga-tenaga pelayanan terpadu (yandu) yang hanya memberi honor Rp 20.000 setiap bulannya.

 “Kita harus memperhatikan kerja keras anggota kader posyandu yang tidak mengenal lelah melayani masyarakat, dengan honor yang Rp 20.000,- bekerja melayani masyarakat tampa balas jasa. Makanya, kedepan honornya perlu ditambah, dan juga diberi penghargaan," tegas bupati, sambil melirik Kadis Kesehatan Adel Nofiarman

Kedepan perlu kita berikan penghargaan terhadap kader - kader  posyandu tersebut, setidaknya dengan sebuah Piagam atau sertifikat sebagai kebangaan, disamping kita upayakan peningkatan honor paling kurang Rp50.000,” ujarnya lagi.

Menurutnya, kerja sama lintas sektoral harus dijalin dengan baik guna tercipta pelayan yang baik bagi masyarakat. Sekarang ini terlihat hanya Dinas Kesehatan saja, dan tidk melibatkan SKPD atau lembaga lintas sektoral lainntya,” kata Irfendi Arbi.

Bupati juga, mengingatkan, agar seluruh jajaran kesehatan dan mitra kerjanya, menyukseskan PIN Polio  di Limapuluh Kota. Bupati tak ingin mendengar, ada anak balita yang luput dari pelayanan vaksinasi polio.

Pemberian PIN merupakan hak dasar anak yang tak boleh terlewatkan. Melalui PIN Indonesia dapat mempertahankan status bebas polio dan berkontribusi dalam mewujudkan dunia bebas polio pada 2020. Karena itu, keterlibatan semua elemen masyarakat sangat diharapkan, untuk saling mengingatkan keluarga, tetangga, agar membawa anaknya ke pos pelayanan imunisasi selama gelar acara PIN ini, tegasnya.

Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota Syafaruddin berharap kepada para kader posyandu yang memberikan pelayana terpadu dalam masalah kesehatan masyarakat dapat menjadi perhatian serius pemerintah.

“Mereka telah melakukan tugas dengan tulus dan ikhlas dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Namun nasib mereka itu seolah terabaikan,”sentil Syafaruddin.

Sebelumnya,  Kepala Dinas Kesehatan Dr.Adel Nofiarman melaporkan PIN Polio adalah pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita. Penyakit Polio merupakan penyakit pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus Polio.

Anak yang terkena penyakit polio adalah anak di bawah umur 15 tahun yang akibatnya menderita lumpuh layu akut. Kelumpuhan dimulai dengan gejala deman dan nyeri otot. Indonesia dikategorikan beresiko tinggi untuk terjadi penularan virus polio dari negara lain.

Target PIN Polio di Kabupaten Limapuluh Kota, seperti disampaikan Kadis Kesehatan Adel Nofiarman, 100 persen balita. Seluruh jajaran kesehatan bersama mitranya, akan memberikan vaksinasi polio kepada  38 ribu lebih balita dengan 590 Pos pelayan, 2700 kader pos yandu.

Pemberian vaksinasi polio silakukan secara serentak seluruh Indonesia dari tanggal 8 Maret sampai 15 Maret 2016. Sasaran balita umur 0-59 bulan untuk memberikan perlindungan terhadap virus polio.

Hadir pada pencanagan tersebut, juga terlihat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera barat, BPJS  dan Kader Pos Yandu.***