Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
2 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
2
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
2 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
3
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Wonderful Indonesia 2016

Menpar Boyong 101 Industri ke ITB Berlin 2016

Menpar Boyong 101 Industri ke ITB Berlin 2016
Menpar Arief Yahya. (net)
Senin, 07 Maret 2016 20:23 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Tradisi Kemenpar sejak 20 tahun yang selalu dijaga adalah: Tampil Excellent di Internationale Tourism Bourse - ITB Berlin. Bursa pariwisata terbesar di dunia, yang diikuti 10.000 exhibitors, lebih dari 185 negara.

"Tahun 2016 ini, kami juga akan all out, mempromosikan brand Wonderful Indonesia sekalian memboyong 101 industri di sana," kata Menpar Arief Yahya, yang akan hadir di Messe, Berlin, 9-13 Maret 2016 itu.

Menurut Arief Yahya, ITB ini punya pengalaman panjang dan sudah berlangsung selama 50 tahun. Diperkirakan terjadi transaksi lebih dari 6,5 Billiun Euro, dengan ratusan ribu pengunjung ditambah media value yang sangat besar. Press release-nya juga berbahasa Inggris, Jerman, Spanyol, Prancis dan Portugis.

"Industri-industri besar pariwisata dari semua negara selalu hadir dengan kreativitas tinggi, dari desain booth, desain interior, sampai materi kesenian yang digunakan untuk menarik pengunjung di ITB Berlin,” kata Arief Yahya.

Mantan Dirut PT Telkom ini memastikan, selain branding dan advertising, Kemenpar juga rajin mengikuti salles mission. Tiga besar pameran industri pariwisata selalu dioptimalkan. Yakni ITB Berlin, WTM London, dan FITUR Madrid. Selain itu, untuk pasar Timur Tengah, Indonesia juga tidak absen di ATM Dubai.

Lalu pasar China di CTM Kunming dan berbagai kota besar di Negeri Tirai Bambu itu. Pasar Jepang, Korea, Hongkong, juga menjadi target market. “ASEAN sudah pasti, karena pasar utama, seperti ITB Asia di Singapore, NATAS Travel Fair Singapore dan MATTA Malaysia, kami selalu tampil dan harus optimal,” ungkap Arief Yahya.

Sebenarnya, Arief Yahya sudah diminta menjadi salah satu nara sumber, untuk berbicara soal kisah sukses Indonesia di pentas global. Pertumbuhan yang bagus, 10,4 juta, atau 10,3 persen, sukses menghandle "bom teroris" dengan media sosial, dan reputasi internasional yang lain.

Arief sendiri sudah menyanggupi, untuk berbicara di tanggal 8 Maret 2016 itu, setelah diminta oleh Sekjen UN-WTO--United Nation World Tourism Organisation, Thalib Rifai. "Tetapi, saya harus memastikan semua acara GMT, 9 Maret 2016 lancar di semua titik, 12 provinsi itu," ujar Arief Yahya.

Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana mengatakan semua persiapan sudah dilakukan dengan detail. Homebase promosi Paviliun Indonesia akan dipusatkan di Hall 26A Nomor 122 menggunakan konsep kapal phinisi, sekaligus menonjolkan komitmen Indonesia untuk membangun bahari dan maritime. “Persiapan sudah oke semua, tinggal menunggu opening saja,” sebut Pitana.

Seperti tahun sebelumnya, lanjut dia, Paviliun Indonesia seluas 515 meter persegi itu akan menampilkan perahu tradisional phinisi. Tujuannya, memperkuat identitas Indonesia sebagai negara maritim dengan keunggulan wisata bahari paling spektakuler di dunia. Sekedar gambaran, ada 13.000 pulau yang terbentang dalam 3 zona waktu serta 1.128 kelompok etnis dengan berbagai tradisi dan budaya yang beranekaragam.

Identitas ini diyakini akan memikat wisatawan dari berbagai belahan dunia.I Gde Pitana mengatakan, di bursa pariwisata paling bergengsi dan paling tua di dunia tersebut, memang tidak bisa main-main. Hanya destinasi-destinasi yang sudah level global dan siap dipublish yang akan diboyong ke sana. "Kami hanya mempromosikan destinasi yang sudah kuat 3A-nya, yakni Aksesibilitas, Atraksi dan Amenitas. Kami tidak mau mengambil risiko pada tujun wisata yang belum kuat di 3A tersebut," paparnya.

Itulah jawaban, mengapa tidak semua daerah bisa langsung digenjot promosinya di ITB Berlin. Kalau wisman datang dan destinasinya belum siap, hanya akan menjadi "pukulan balik" yang tidak baik. Nia Niscaya, Asdep Pemasaran Eropa, Amerika, Timur Tengah dan Afrika juga ikut buka suara. Menurutnya, ada 101 delegasi Indonesia dari kalangan pelaku usaha pariwisata antara lain tour operator atau tour agent, hotel dan resor, serta dinas pariwisata provinsi akan melakukan promosi dan melakukan pertemuan bisnis dengan para buyers yang datang dari seluruh dunia.

Menurut Nia, Indonesia akan menawarkan berbagai paket wisata menarik. Dari mulai liburan ke Bali, plesir ke Candi Borobudur dan Prambanan di Jawa Tengah, hingga menyelam di Raja Ampat. "Intinya memasarkan destinasi wisata dari Sabang sampai Merauke," papar Nia.

Keikutsertaan Indonesia pada bursa ITB Berlin selain sebagai ajang mempromosikan Wonderful Indonesia juga diharapkan akan mendapatkan transaksi bisnis paket wisata dalam upaya mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

Pada 2015 yang lalu, delegasi Indonesia di ITB Berlin menyertakan 88 perusahaan pariwisata dengan memperoleh transaksi bisnis senilai Rp 4,8 triliun. Untuk 2016, transaksinya dipatok naik 20%. "Ada lebih 185 negara, 850 qualified top buyers, 10.000 ekshibitor dan 23.000 convention visitors. Dengan angka sebesar itu, saya yakin target transaksi 2016 bisa naik," pungkasnya. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/