Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sensus Ekonomi 2016 di Sumbar, BPS Pekerjakan 5.701 Petugas Sensus Lapangan

Sensus Ekonomi 2016 di Sumbar, BPS Pekerjakan 5.701 Petugas Sensus Lapangan
Kepala BPS Sumbar Dodi Herlando (kiri) mendampingi Kepala BPS RI Dr. Suryamin ketika diwawancarai wartawan di Padang. (Foto: Calva/GoSumbar)
Jum'at, 26 Februari 2016 14:30 WIB
Penulis: Calva

PADANG - Pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 di Sumatera Barat menyerap 5701 tenaga kerja di bulan Mei 2016. Mereka tersebar di 19 kebupaten dan kota di Sumbar. Data ini diungkapkan Kepala BPS Provinsi Sumbar Doni Herlando disela-sela mendampingi Kepala Badan Pusat Statistik RI Dr. Suryamin dalam kunjungan kerja ke Sumbar, Jumat (26/2/2016). 

Doni menyebutkan, ada tiga manfaat yang akan didapat dari SE 2016. Pertama, pemerintah mendapatkan data sebaran usaha, kedua peta sebaran usaha yang terdata bisa digunakan pelaku usaha melihat persaingan bisnis yang ada. Ketiga, hasil SE akan memberikan informasi terkait pemenuhan input usaha yang pada akhirnya memberikan gambaran soal distribusi gender, latar belakang pendidikan.

Sebelumnya, Kepala BPS RI dalam jumpa pers dengan wartawan di Padang, menyebutkan, pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 menelan dana sebesar Rp2,4 Triliun. Serapan dana terbesar adalah untuk membayar lebih tenaga sensurs/pencatat yang jumlahnya mencapai 400.000 yang diterjunkan sampai ke lapangan selama satu bulan dengan gaji Rp2,5 perorang satu bulan.

Hal ini dikatakan Kepala BPS dalam jumpa pers di Padang, Jumat (26/2/2016) usai bertindak sebagai keynote speaker dalam seminar nasional matematika dan statistika yang dilaksanakan FMIPA Universitas Negeri Padang.

"Dengan adanya SE 2016, BPS dan pemerintah juga sudah membuka lapangan kerja musiman selama satu bulan. Dan ini merata di seluruh Indonesia," katanya.

Suryamin juga menyebutkan, SE 2016 yang dilaksanakan selama Mei 2016, merupakan langkah strategis pemerintah dalam mengumpulkan dan mendata ekonomi nasional. SE sendiri dilaksanakan sekali 10 tahun. Untuk itu, kepada seluruh masyarakat Indonesia, dan seluruh pelaku usaha/ekonomi mari bersama-sama memberikan data yang benar kepada petugas sensus yang akan mendatangi nantinya.

"Semua data terjamin kerahasiaannya dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan pajak," tegas Suryamin.

Ia menyebutkan, salah satu fokus data yang akan dikumpulkan adalah soal indikator kesetaraan gender dalam bidang ekonomi. "Data ini sangat berharga untuk pemerintah, terutama dalam pemetaan ekonomi nasional dan langkah-langkah pemerintah dalam memajukan ekonomi nasional di masa datang," katanya lagi. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/