Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
12 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
7 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Wali Kota Banda Aceh dengan Tegas Menolak LGBT

Kamis, 18 Februari 2016 19:36 WIB
wali-kota-banda-aceh-dengan-tegas-menolak-lgbtWali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal
BANDA ACEH – Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal, SE dengan tegas menolak keberadaan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Kota Madani tersebut. Sebagaimana diketahui, akhir-akhir isu LGBT sangat santer dibicarakan seantero tanah air.

"Saya menolak keras keberadaan mereka (LGBT-red), khususnya di Banda Aceh. Kami sangat mendukung sikap MUI Pusat yang menyatakan komunitas ini bertentangan dengan konstitusi dan agama," tegas Illiza saat membuka Musyawarah Rencana Aksi Perempuan (Musrena) di Aula Kantor Camat Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (18/2/2016).

Pernyataan itu diucapkan di hadapan ratusan peserta perwakilan dari Kecamatan Syiah Kuala, Kuta Alam, dan Ulee Kareng.

Sambung Illiza, LGBT sudah difatwakan haram oleh MUI Pusat, dan ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas. Jadi, pada dasarnya kita tidak membenci orang-orangnya, tapi prilaku mereka. Harus diupayakan agar mereka kembali ke jalan yang benar.

Terkait dengan Musrena, Illiza menyebutkan partisipasi kaum perempuan dalam pembangunan itu penting, terutama dalam tahap perencanaan kota. Dengan melibatkan perempuan, kota semakin maju. Aspirasi melalui Musrena dibawa ke Musrenbang nantinya, akan berbeda aspirasi laki-laki. Perempuan itu lebih sensitif, telaten, sabar, dan adil.

Sehingga saat ini, program pembangunan Pemko Banda Aceh termasuk salah satu yang terbaik di Indonesia. “Semenjak dilibatkankanya suara perempuan di dalam perencanaan kota, banyak kemajuan kota. Hari ini, partisipasi perempuannya juga semakin meningkat,” kata Illiza.

Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah menilai pelaksanaan Musrena Regional I ini sebagai ritme baru pembangunan kota, dan menjadi tahapan penting untuk merumuskan rencana pembangunan di tahun mendatang.

“Kami berharap, Musrena ini dapat memberi masukan yang konstruktif dalam perencanaan pembangunan kota ke depan. Selain usulan program di bidang infrastruktur, saya menyarankan untuk fokus pada pembangunan SDM perempuan Banda Aceh,” demikian Arif Fadillah. [mk]

Editor:m usandi
Kategori:Pemerintahan, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/