Cari Bibit Berbakat di Ranah Minang, Spartan Enterprise Gelar Turnamen Sepakbola Irman Gusman Cup

PADANG - Gairah sepakbola di Ranah Minang, Insya Allah kembali bergairah. Terlepas dari kondidi PSSI yang dibekukan, namun pembinaan sepakbola tak boleh putus. Itulah tekad yang diusung beberapa penggila sepakbola yang tergabung dalam wadah Spartan Enterprise, sebuah iven organizer kelas nasional meski berpusat di Kota Padang. Yakni, mulai Maret 2016, sebuah turnamen sepekbola antar kecamatan se-Sumatera Barat dengan memperebutkan trophy bergilir Irman Gusman Cup.

Menurut Tria Suprajeni dan Hardimen Koto yang jadi Ketua Umum dan Ketua Harian Pelaksana Turnamen ini, ada beberapa hal yang berbeda dengan turnamen yang hampir mirip dengan turnamen sepakbola Hurun Zain Cup beberada dekade lalu di Sumbar. "Tujuannya membuat semua peserta bergairah, karena hadiah sejumlah uang dan sejumlah fasilitas yang akan diberikan panitia," sebut Ola, panggilan akrab Tria Suprajeni dalam jumpa pers dengan wartawan di salah sebuah hotel di Padang, Senin (8/2/2016).

Sebagai contoh, sambung Hardimen, di babak final round tingkat Sumatera Barat, yang akan diukuti setiap juara di kabupaten dan kota, panitia akan memberikan 2 jersey alias kostum pertandingan.

"Hadiah juara tak hanya uang, juga ada piala, medali dan piagam penghargaan," kata Hardimen.

Kenapa turnamen ini mengambil nama Irman Gusman Cup, dijelaskan Hardimen, dilandasi rasa prihatan Irman Gusman melihat kondisi sepakbola amatir di Sumbar yang terus menurun, termasuk kegagalan Sumbar lolos PON XIX di Jawa Barat nanti. Hal ini diperparah pula dengan pembekuan PSSI yang membuat pengurus PSSI di Sumbar dan kabupaten/kota enggan melaksanakan kegiatan, selain khawatir tidak akan mendapat dukungan.

"Karena terpanggil sebagai Anak Minang itulah Irman Gusman meminta kami untuk menggelar turnamen ini. Tentu saja dalam pelaksanaan kami bermitra dengan Asprov PSSI Sumbar dan Askab/Askob kabupaten/kota. Mudah-mudahan kegiatan ini terwujud dan terlaksana dengan baik," sebut Hardimen.

Turnamen ini, sambung Nofrialdi Nofi Sastera, Wakil Ketua Panitia Pelaksana, akan dimulai di kabupaten kota yang akan diikuti tim-tim dari kecamatan yang berjumla, 184 kecamatan. "Sistem pertandingan di kabupaten/kota berlangsung setengah kompetisi dan pemenang di kabupaten kota berhak mewakili kabupaten dan kota untuk babak final di Padang," jelas Nofi. (***)