Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Gafatar Tak Ada di Payakumbuh

Gafatar Tak Ada di Payakumbuh
Suwandel Muchtar, Wakil Walikota Payakumbuh (f/dok)
Selasa, 19 Januari 2016 08:22 WIB
Penulis: M Siebert

PAYAKUMBUH- Kota Payakumbuh masih aman dari ajaran Gafatar. Ormas Gerakan Fajar Nusantara itu, belum masuk ke Payakumbuh. Warga kota diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, untuk mengamati jika ada kegiatan seseorang, kelompok yang patut dicurigai, berdampak terhadap rusaknya semangat persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat. Selain, merusak semangat keagamaan dan kerukunan umat beragama di kota ini.

Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar, menegaskan hal tersebut  dalam rapat koordinasi yang digelar  Kantor Kesbangpol, Senin (18/1). Wawako  mengajak seluruh SKPD terkait bersama stakeholders lainnya, untuk terus mengamati ajaran-ajaran radikal yang dibawa ormas tertentu  ke Payakumbuh. Sambil meminta seluruh elemen masyarakat berperan aktif dalam menolak ajaran yang menyesatkan di kota ini.

Rapat koordinasi tersebut, diikuti anggota Forum Komunikasi Intelijen Daerah (Koimnda) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Badan Koordinasi Pengawasan Aliran dan Kepercayaan (Bakorpakem), Kepala Imigrasi, Pasi Intel Kodim/Kejari/Polresta dan Kepala Kantor Kementerian Agama H. Asra Faber dan Kadisdik H. Hasan Basri Sy. Rapat diminta wawako, melahirkan kesepakatan bersama untuk mengantisipasi masuknya paham radikal di kota ini. “Kita harus tegas dan bersatu dalam mengantisipasi setiap paham radikal di Payakumbuh,” tegasnya.

Kepala Kantor Kesbangpol Payakumbuh Dra. Elfriza Zaharman, menginformasikan, Ketua FKUB Desembri P. Chaniago, Ketua MUI H. Mismardi dan Kepala Kantor Kementerian Agama H. Asra Faber, sepakat untuk melakukan sosialisasi dan pencerahan ke sekolah-sekolah di Payakumbuh. Menurut Elfriza, FKUB, Bakorpakem, Kominda dan Kantor Kemenang, akan bersinergi membina generasi muda untuk tak terjerumus dengan pemahaman agama yang radikal.

Karena itu, pihak Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Payakumbuh, diminta, untuk menyusun jadwal sosialisasi paham radikal itu ke sekolah-sekolah. Sedari dini, katanya, pelajar di Payakumbuh saatnya diberikan penyuluhan, agar  memahami dengan bentuk-bentuk ajaran radikal yang dibawa oleh sekelompok pemeluk agama atau aliran kepercayaan ke Payakumbuh.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/