Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Supadria: Kerusakan Ribuan Tanaman Bunga di Jam Gadang Adalah Konsekuensi Sebagai Kota Pariwisata

Supadria: Kerusakan Ribuan Tanaman Bunga di Jam Gadang Adalah Konsekuensi Sebagai Kota Pariwisata
Ribuan bunga di Taman Jam Gadang Bukittinggi hancur, karena terinjak ribuan manusia yang memadati kawasan itu, saat malam pergantian tahun.
Rabu, 06 Januari 2016 11:10 WIB
Penulis: jontra
BUKITTINGGI - Keindahan taman bunga di objek wisata Jam Gadang Bukittinggi yang ditumbuhi bunga subur dan beraneka warna, hancur dalam sekejap saat malam pergantian tahun 2015 ke tahun 2016.

Tempat itu disesaki ribuan manusia. Sehingga mengakibatkan taman bunga hancur dalam sekejap terinjak oleh ribuan kaki pengunjung.

Pantauan GoSumbar usai malam pergantian tahun, hingga hari ini, Rabu 5 Januari 2016, terlihat beberapa bunga sudah hancur karena diinjak ribuan kaki , dan sebagai tindak lanjut petugas dari dinas kebersihan dan pertamanan mulai melakukan penataan ulang, baik itu dengan cara memangkas bunga yang tersisa atau menananm ulang kembali bibitnya.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Bukittinggi Supadria mengatakan, taman yang hancur tersebut memang sudah menjadi konsekuensi Bukittinggi sebagai daerah wisata. namun demikian tahun ini kerusakan yang dialami taman bunga itu jauh berkurang dari tahun sebelumnya.

“Setelah diinventarisir, kerusakan taman hanya mencapai 10 persen atau sekitar dua ribu batang bunga jenis Bakung, dan hal itu juga tidak terlepas dari masih adanya kesadaran pengunjung, setelah adanya imbauan dari sore oleh Pemerintah Kota Bukittinggi dan ketatnya penjagaan di sekitar taman,” ungkapnya.

Menurut Supadria, Bakung merupakan jenis bunga yang mudah tumbuhnya, sehingga dalam hal ini tidak menimbulkan kerugian yang cukup besar, harga nya pun terbilang tidak mahal, hanya Rp. 3.000 per batang.

Agar kejadian pengrusakan taman bunga di Jam Gadang itu tidak terulang kembali, Supadria mengatakan, pihak Dinas DKP Bukittinggi berencana akan memagar taman, dengan pengkajian yang matang, sehingga kebijakan yang diambil ini efektif untuk menjaga kelestarian taman.

Sebelumnya pada Jumat 1 Januari 2016 lalu, Seorang warga, Eri Inyiak mem­posting tujuh foto kerusakan taman di kawasan itu di akun facebook-nya karena diinjak-injak oleh ribuan pengunjung yang memadati kawasan itu, saat malam pergantian tahun.(**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/