Mengharukan, Kehilangan 2 Tangan Akibat Kecelakaan Kerja, Adi Prasetyo Tak Bisa Peluk Buah Hatinya yang Baru Lahir

PEKANBARU- Sekitar pukul 22.29 WIB Juriyah istri korban laka kerja Adi Prasetyo melahirkan anak pertamanya berjenis kelamin perempuan dengan berat 3,3 kg dan panjang 50 Cm, melalui proses operasi chaesar, Minggu (03/01/2016) di Rumah Sakit Annisa Pekanbaru.

Namun naasnya, disaat detik-detik kelahiran anak pertamanya, Adi Prasetyo tidak bisa memeluk dan menggendong buah hatinya.

Kini Prasetyo yang hanya terbaring lemas di Rumah Ponimin hanya bisa menangis dan tak henti-hentinya berdoa bersyukur kepada yang maha kuasa. Untuk proses iqomat hanya bisa ia lakukan melalui Handphone, karena jarak yang memisahkan mereka.

Kelahiran putri pertamanya ini termasuk memakan waktu yang cukup panjang dimana Juriyah sudah dilarikan terlebih dahulu ke Klinik Rumah Zakat Jalan Nanas Pekanbaru sekitar pukul 13.00 WIB. Namun setelah menunggu status buka empat, bidan klinik Rumah Zakat menyarankan agar dilakukan operasi dan dirujuk ke RS Annisa sekitar pukul 19.00 WIB.

Rasa syukur dipanjatkan semua yang hadir baik dari media, tetangga maupun dari pihak keluarga Ponimin selaku perwakilan orang tua.

"Alhamdulilah menurut bidan bayinya sehat, orang tuanya juga sehat, jenis kelaminya perempuan," tutur ibu Ponimin yang mendampingi proses persalinan.

Sementara pihak Rumah Sakit masih belum mengizinkan awak media yang sedari siang mengikuti perkembangan proses kelahiran putri pertama pasangan Adi Prasetyo dan Juriyah tersebut.

Rasa syukur juga dirasakan Ponimin selaku perwakilan dari keluarga dan yang saat ini menampung pasangan suami istri tersebut. "Saya bersyukur karena sudah lahir anaknya, mudah-mudahan harapan saya bisa cepat dibawa pulang, biar bapaknya juga bisa melihat dan merasakan kebahagiaan yang sama. Menurut informasi bidan katanya harus menginap terlebih dahulu sekitar empat hari," tuturnya. ***