Home  /  Berita  /  Umum

Payakumbuh Awasi Distributor dan Pengecer Pupuk Subsidi Secara Ketat

Payakumbuh Awasi Distributor dan Pengecer Pupuk Subsidi Secara Ketat
ilustrasi pupuk
Kamis, 01 Oktober 2015 06:54 WIB
Penulis: .
PAYAKUMBUH, GOSUMBAR.COM - Pemerintah Kota Payakumbuh mengingatkan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) kota ini, untuk menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi, selama musin tanam (MT) Oktober 2015 sampai Maret 2016.

Pupuk bersubsidi jangan sampai hilang, karena akan berdampak kepada target produksi beras di kota ini.

Penegasan tersebut disampaikan Walikota Payakumbuh diwakili Kabag Perekonomian  Julpiter, SE,  ketika memimpin rakor bersama seluruh anggota KP3 dan pimpinan SKPD terkait, Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan dan Dinas Koperasi UMKM Industri Perdagangan, di Balaikota di Bukik Sibaluik, Rabu (30/9).

Di Payakumbuh tercatat ada dua distributor dan 14 pengecer  yang dipercaya menangani pupuk bersubsidi itu. Walikota Payakumbuh, sebut Julpiter, meminta KP3 benar-benar menjalankan tugasnya, untuk melakukan pengawasan terhadap peredaran pupuk bersubsidi di Payakumbuh.

Karena itu, Pemko akan  memberikan sanksi tegas, jika ada distributor nakal,  menyalahgunakan peredaran pupuk bersubsidi dimaksud.

 “Kita tak ingin petani resah karena tidak memperoleh pupuk bersubsidi selama   musim tanam,” tegas walikota dikutip Julpiter. 

Dalam hal pengawasan pupuk itu, menurut Kadis Koperasi UMKM Industri Perdagangan, Dahler, pihaknya setiap bulan melakukan rapat evaluasi terhadap peredaran pupuk bersubsidi. Selama ini, pihaknya belum menemukan distributor atau pengecer yang nakal dalam pendistribusian pupuk bersubsidi, katanya.

Keterangan Kepala Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan,  Zulinda Kamal didampingi Sekretarisnya, Syahril, tahun ini target produksi gabah kering giling (padi) 35.000 ton, dengan luas areal sawah tersedia 2.751, 41 hektar. 

Menurutnya, dengan makin baiknya  jaringan irigasi tersier dan jaminan ketersediaan pupuk serta peningkatan SDM petani dalam bercocok tanam, target 35.000 ton padi itu, optimis terpenuhi.

Hitung-hitungan Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan, dari 35.000 ton padi itu, jika dijadikan beras bakal menjadi 19.500 ton.

Sementara kebutuhan  beras Payakumbuh, dikatakan,  dengan jumlah penduduk 125 ribu jiwa, hanya 15.000 ton. Itu berarti, Payakumbuh akan mengalami surplus 4.500 ton beras atau punya stok beras untuk 4 bulan makan, ungkap Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Syahril. (mds)

Kategori:Payakumbuh, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/