Home  /  Berita  /  Hukum

Dua Pemalak yang Meresahkan Pengunjung di Pantai Padang Ditangkap, Warga Mendukung

Dua Pemalak yang Meresahkan Pengunjung di Pantai Padang Ditangkap, Warga Mendukung
Dua pemalak diamankan polisi di Mapolsek Padang Barat. (Foto: Humas Pemko Padang)
Selasa, 29 Desember 2015 07:17 WIB
Penulis: Marjeni Rokcalva

PADANG - Pemalak yang selama ini meresahkan pengunjung Pantai Padang dibekuk polisi, Minggu (27/12/2015) malam. Dua pemalak tertangkap tangan setelah memaksa pengunjung membeli dagangannya dengan harga tidak wajar. Kedua pelaku berinisial MG (26) dan PS (23). Keduanya warga Purus. Hingga berita ini diturunkan, pelaku masih ditahan di Mapolsek Padang Barat. 

Kapolresta Padang melalui Kapolsek Padang Barat Kompol Sumintak mengatakan, kedua pelaku ditangkap setelah mendapat laporan dari pengunjung yang menjadi korban pemalakan. Korban mengaku dipaksa membeli minuman botol dengan harga diluar kewajaran.

"Keduanya ditangkap di TKP di tugu PADANG-IORA jalan Samudera Pantai Purus sekitar pukul 23.00 Wib. Mereka diamankan setelah korban melapor ke Pospam Danau Cimpago," ujar Kapolsek, Senin (28/12/2015).

Menurut Kapolsek, kronologis kejadian berawal ketika korban yang sedang menikmati keindahan pantai didatangi kedua pelaku. Pelaku menjual teh botol kepada korban dengan cara memaksa. Harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan harga standar. Pelaku mematok harga sebotolnya Rp 10 ribu hingga 15 ribu. Karena tidak merasa senang, korban yang baru datang dari Jambi ini melaporkan kejadian yang menimpanya ke Pospam Cimpago. Begitu mendapat laporan, pihak berwajib langsung membekuk kedua pelaku.

"Pelaku langsung kami bawa ke Polsek untuk diperiksa di Unit Reskrim," ujar Kapolsek.

Hingga kini kedua pelaku masih terus diperiksa di Mapolsek Padang Barat. Kejadian ini mendapat respon positif dari masyarakat. Agra (36) menyebut, sudah saatnya pengunjung yang menjadi korban palak tidak takut-takut melapor. Karena saat ini pihak berwajib dan unsur Muspika sangat mendukung bersihnya Pantai Padang dari aksi kriminal.

"Selama ini kan banyak yang takut lapor. Jangan takut melapor jika jadi korban, kalau takut berarti kita membiarkan pelaku melakukan aksinya dan akan semakin menjadi-jadi," ujar warga Kuranji ini.

Warga lain, Wery juga berujar sama. Wanita asal Sungai Penuh yang kini berdomisili di Padang ini sangat mendukung aksi penangkapan yang dilakukan pihak berwajib.

"Kalau sudah ditangkap, ini akan menjadi efek jera bagi pelaku lain. Kita berharap foto pelaku dipajang di koran supaya mereka malu dan tidak lagi melakukan aksinya," sebutnya. (***)

Kategori:Hukum, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/