Antisipasi Tsunami, BPBD Sumbar Siapkan 30 Shelter
Penulis: .
"Belajar dari peristiwa gempa pada 2009, kami terus berupaya meningkatkan infrastruktur kebencanaan, salah satunya menyiapkan shelter," ujar Kepala BPBD Sumbar Zulfiatno, Rabu (30/9/2015).
Ia mengatakan pembangunan shelter itu ada yang berupa gedung baru, dan ada pula yang memanfaatkan gedung-gedung lama yang bisa dijadikan sebagai shelter. Di Kota Padang sendiri telah dibangun dua shelter, yakni di Parupuk Tabing dan Koto Tangah.
"Shelter lainnya merupakan pemanfaatan dari bangunan pemerintah dan swasta yang sudah ada, seperti gedung Fakultas Olahraga UNP, gedung Pascasarjana Bung Hatta, dan Hotel Mercure," ucap Zulfianto.
Sumbar sendiri membutuhkan 250 shelter untuk menampung warga yang berada di kawasan pesisir pantai.
Sebelumnya, gempa 2009 meluluhlantakkan sektor perumahan, fasilitas umum, infrastruktur ekonomi, dan lainnya di Padang. Pemerintah Sumbar hingga saat ini masih bekerja keras melakukan pemulihan atas dampak gempa tersebut.
Pemerintah juga terus meningkatkan pemahaman masyarakat dan pelaksanaan aturan-aturan standar pembangunan gedung dan perumahan.
"Umumnya para korban dalam peristiwa gempa itu diakibatkan reruntuhan bangunan. Untuk itu, kita akan mengetatkan aturan pembangunan gedung dan tata ruang," katanya. ***
Sumber | : | okezone.com |
Kategori | : | Sumatera Barat, Umum |