Innalillahi... Seorang Jamaah Haji Pasaman Meninggal Dunia di Hotel di Madinah

LUBUK SIKAPING, GOSUMBAR.COM - Satu orang jamaah haji asal Kabupaten Pasaman dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (8/10) di Madinah. Informasi meninggalnya jamaah tersebut, menurut Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasaman, berdasarkan laporan dari ketua kelompok terbang 11.

Kepala Kemenag Pasaman, Abdel Haq di Lubuk Sikaping, Kamis, mengatakan, pihaknya mendapat kabar sekitar pukul 14.00 WIB, dari ketua kloter 11, dimana satu orang jamaah haji yang berasal dari daerah itu meninggal dunia di Al Eiman Grand Hotel, Madinah, Arab Saudi.

"Meninggalnya warga asli Pasaman, tersebut, berdasarkan laporan tidak karena sakit, namun meninggal mendadak," katanya,

Ia menambahkan, jamaah haji yang meninggal tersebut atas nama Rohani binti Japayungan, dengan nomor paspor B0835866, dimana almarhumah berasal dari Kampung Pasir, Tapus, Kecamatan Padang Gelugur.

Ketua Kloter 11 jamaah haji asal Pasaman, Tohar Mukti, melaporkan, bahwa almarhumah meninggal pada pukul 08.30 WAS (waktu Arab Saudi) atau sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat ini data laporan terakhir pihak jamaah haji di Madinah menjelaskan, bahwa almarhumah sedang menunggu proses pamakaman, yang dilakukan oleh pihak maktab.

"Jenazah dimakamkan di Madinah, dan aman ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, serta ketabahan," katanya.

Sehubungan dengan itu, rencananya kloter 11 akan kembali ke Tanah Air pada Selasa (13/10) dan sampai di Pasaman pada Rabu (14/10).

"Semoga kepulangan semua jamaah haji kita dapat berjalan dengan lancar, dan semua kembali dengan keadaan sehat, dimana sampai saat ini tidak ada rencana perubahan jadwal yang kami terima terkait pemulangan jamaah haji asal daerah ini,"ujarnya.

Abdel menambahkan, dengan meninggalnya satu jamaah haji asal Pasaman ini, maka jumlah jamaah haji yang akan kembali sebanyak 138 orang.

"Selain satu orang yang meninggal dinia di Madinah tersebut, untuk jamaah haji yang sakit dan lainnya tidak ada laporan," katanya.***