Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
22 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
10 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
9 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
9 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Idul Adha Tahun Ini, Kemungkinan Besar Kembali Akan Berbeda

Idul Adha Tahun Ini, Kemungkinan Besar Kembali Akan Berbeda
KH Ma'ruf Amin
Kamis, 27 Agustus 2015 21:09 WIB
Penulis: .
SURABAYA, GOSUMBAR.COM - Besar kemungkinan umat Islam di Indonesia kembali akan merayakan Idul Adha pada hari yang berbeda. Muhammadiyah mengeluarkan maklumat bahwa Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Zulhijah, bertepatan dengan Rabu 23 September 2015.

Penetapan Muhammadiyah itu lebih dahulu satu hari dibanding Adha versi kalender yang bersumber pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2015. Berdasarkan kalender Idul Adha jatuh pada Kamis 24 September.

Terkait kemungkinan perbedaan ini, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang baru terpilih di Musyawarah Nasional (munas) ke-9 di Surabaya KH Ma'ruf Amin, meminta kelompok lain untuk tetap berkomitmen saling pengertian dan legowo.

"Kita (MUI) sudah sepakat dan mencari kesamaan-kesamaan. Tapi kalau itu misalnya tidak sama, ya kita sudah punya komitmen saling pengertian dan saling legowo," kata KH Ma'ruf Amin usai penutupan Munas ke 9 MUI di Hotel Garden Palace, Surabaya, Kamis (27/8/2015).

Pada Munas ke-9, Sidang Komisi C Bidang Fatwa menyampaikan dua rekomendasi, di antaranya terkait pembahasan penentuan kriteria awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah.

Komisi C merekomendasikan kepada pengurus baru MUI untuk melakukan pengkajian bersama antara ulama dengan ilmuwan di bidang astronomi dengan menggabungkan dua pendekatan fiqih dan saintifik dalam penyusunan kriteria penetapan awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah sebagai pedoman Menteri Agama sebagaimana yang diamanatkan oleh Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia tahun 2003, dan rekomendasi Fatwa Nomor 2 Tahun 2004, dengan juga melibatkan ulama-ulama daerah.

"Ya harus bisa memaklumi andai kata ada perbedaan. Tapi kita memang sedang mencari supaya ada penyamaan-penyamaan ke depannya sesui dengan rekomendasi Komisi Bidang Fatwa," tuturnya.

"Jadi ada amanat dari Munas ini, agar kita mencari model-model perhitungan yang bisa menyamakan antara semua pihak," tandasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil hisab, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan maklumat dan menetapkan Idul Adha jatuh pada hari Rabu Kliwon 23 September 2015.

Waktu Idul Adha berdasarkan maklumat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/t.0/Et201 yang dikeluarkan pada 28 April 2015 ini berbeda dengan Idul Adha versi kalender yang bersumber pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2015. Adapun tanggal merah pada kalender, Idul Adha jatuh pada Kamis 24 September 2015. ***

Sumber:detik.com
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/