Begini Jawaban KPU Bukittinggi Terkait Rekomendasi Panwaslu Tentang Spesimen Surat Suara

BUKITTINGGI, GOSUMBAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi telah menggelar rapat pleno guna menindaklanjuti rekomendasi Panwaslu Kota Bukittinggi terkait dengan pelanggaran administrasi yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon (paslon) walikota Bukittinggi.

Menurut komisioner Divisi Hukum KPU Bukittinggi, Tanti Endang Lestari untuk penanganan persoalan terkait pelanggaran administrasi ini kami tetap berpedoman kepada pada PKPU No 25 Tahun 2013 sebagaimana yang telah dirubah oleh PKPU No 13 Tahun 2014, sedangkan untuk pelanggaran kami juga berpatokan pada PKPU No 7 Tahun 2015, ungkapnya.

Untuk itu, kami juga telah mengklarifikasi persoalan ini dengan memanggil para pihak yang bermasalah, baik itu pelapor maupun terlapor ke KPU Bukittinggi, sebutnya.

Pemanggilan untuk klarifikasi itu sendiri telah kami lakukan pada Jumat 27 November 2015, ujarnya.

Tanti juga mengatakan terkait dengan pelanggaran administrasi, pasangan terlapor IMAM melalui tim kampanyenya juga telah mengakui hal tersebut dan berjanji akan menarik semua Spesimen (contoh) surat suara yang telah terlanjur mereka sebarkan di tengah-tengah masyarakat.

"Karena Spesimen surat suara itu menurut pengakuan tim kampanye Paslon IMAM, memang telah tersebar sebanyak ratusan lembar ditengah masyarakat, dari seribu lembar yang telah mereka cetak," ujar Tanti.
.
Terkait pelanggaran administrasi yang telah dilakukan oleh Paslon IMAM ini, Tanti mengakui bahwa KPU juga telah menyurati pasangan calon terlapor ini dan telah memberikan peringatan secara tertulis untuk segera menarik semua Spesimen surat suara yang telah disebarkar pada warga Kota Bukittinggi, kemudian setelah semuanya ditarik, lalu diserahkan ke KPU Bukittinggi, tukasnya.(**)