Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
19 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
7 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
6 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
6 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Bersaksi untuk Terdakwa Rusli Zainal, Jawaban Setya Novanto Menggelikan

Bersaksi untuk Terdakwa Rusli Zainal, Jawaban Setya Novanto Menggelikan
Setya Novanto
Kamis, 30 Januari 2014 17:42 WIB
PEKANBARU, GORIAU.COM - Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Pekanbaru, Bachtiar Sitompul menilai keterangan anggota DPR Setya Novanto menggelikan alias aneh.

Bendahara Umum Partai Golkar itu bersaksi untuk terdakwa Rusli Zainal, mantan Gubernur Riau, di Pengadilan Tipikor Pekanbaru, Kamis (30/1). Rusli menjadi terdakwa kasus dugaan suap pembahasan revisi Peraturan Daerah (Perda) PON dan korupsi kehutanan.

"Di depan saya ada dua orang (Setya dan Lukman Abbas). Menjelaskan pertemuan di hari yang sama, jamnya sama dan bulannya juga sama, tapi isi keterangannya berbeda. Ini aneh sekali," tegas Bachtiar, seperti dikutip GoRiau.com dari Merdeka.com.

"Lukman Abbas (Mantan Kadispora Riau) ngomong ada membahas masalah PON di pertemuan itu. Anda (Setya Novanto) ngomong terkait rencana acara Golkar, tidak masalah PON. Ini aneh," sambung Bachtiar menegaskan.

Logikanya, jelas Bachtiar, terdakwa pergi ke Jakarta untuk mengadukan masalah PON. Karena, ada beberapa venue yang pembangunannya terkendala pendanaan. "Mungkinkah berubah sewaktu bertemu saudara di DPR. Kan tujuan awalnya masalah PON, bukan terkait rencana Golkar," kata Bachtiar.

Bachtiar mengatakan, Lukman itu bukan politikus Partai Golkar. Begitu juga dengan temannya SF Haryanto, juga bukan politikus Golkar.

Meski keterangannya dianggap aneh oleh hakim, Setya tetap bersikeras mengatakan bahwa tidak ada pembahasan PON sewaktu pertemuan di DPR itu. "Tidak ada yang mulia," tegas Setya.

Lukman ditanyai hakim membantah keterangan Setya tersebut. "Kami membicarakan masalah PON. Saya melihat gubernur (Rusli Zainal) mempresentasikan masalah PON," jelas Lukman.

"Dari Pekanbaru menuju Jakarta, niat bertemu Pak SN (Setya Novanto)untuk membicarakan masalah PON, bukan yang lain," sambung Lukman.***

Editor:Sanbas
Kategori:Hukum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/