Cerbung Bagian ke-55

Nikah Siri: Siti Tersenyum Sumringah dengan Sikap Rizal yang Mendadak Kelabakan

Nikah Siri: Siti Tersenyum Sumringah dengan Sikap Rizal yang Mendadak Kelabakan
Rabu, 11 Januari 2017 19:56 WIB
Penulis: Indra Wedhasmara
RIZAL sesaat diam. Dia merasakan juga kekhawatiran Siti itu. Namun sepertinya dia tak mampu untuk mencari jalan keluar. Karena dia tak punya hak apapun dalam masalah rumah tangga Siti. Dia hanya dapat membantu di luar kepentingan lain. Dan bukan soal hak dan kewajiban Siti sebagai seorang isteri dengan suaminya.

''Menurut Abang gimana...?'' kini Siti pula yang minta pendapat Rizal yang jadi tersentak.

''Gimana ya...? Abang sepertinya punya batas dalam hal ini. Sebab kan sudah menyangkut masalah dalam rumahtangga. Abang sepertinya tak punya hak untuk ikut campur. Jika abang nanti terlalu jauh mencampurinya. Itu salah Siti'' Rizal menghela nafas dalam.

Masalah Siti baginya bagaikan sebentuk benang kusut yang sulit untuk diuraikan. Sudah begitu rumitnya untuk dibentangkan.

''Keluarga Siti bagaimana...?'' kini Rizal pula melemparkan tanya Siti tadi.

''Keluarga besar Siti. Jelas menolak.. Karena mereka tau, apa yang pernah dilakukan Rusman pada diri Siti. Bagaimanapun juga marwah mereka kan ikut terimbas. Sebab, Siti kan dari keluarga baik-baik lalu dituduh yang macam-macam begitu. Tentu mereka tak terima...'' sesaat Siti melihat si kecil seperti menggeliat. Mungkin haus.

''Lihat sana Bang...?'' kata Siti sambil mengeluarkan susunya.

''Waduhhhh... Tutup lah... sama selimut si kecil itu'' kata Rizal yang nampak salah tingkah dengan sikap Siti yang seolah tak merasa risih mengeluarkan susunya di depan Rizal. Walaupun memang ditutupnya dengan ujung selimut si kecil.

Siti tersenyum sumringah dengan sikap Rizal yang mendadak kelabakan itu.

Rizal memang mengalihkan tatapannya kearah pintu. Dan tak ingin focus pada Siti yang sedang menyusui bayinya. Sikap Rizal itu membuat Siti nyengar nyengir. Lucu...!

''Ya... udah ngapai berpaling begitu. Kan sudah Siti tutup'' kata Siti masih tersenyum simpul.

''Sampai dimana tadi... Ohhh.. Ya., Kalau keluarga Siti juga sudah menolak akan kehadiran Rusman melihat anaknya. Ya... sudah. Jalani saja sikap Siti itu,'' kata Rizal masih belum melihat kearah Siti.

''Rusman itu orang berada. Orang yang punya kuasa. Dia bisa saja bertindak maca-macam nanti. Siti ini apalah.., tak punya apa-apa untuk melakukan perlawanan,'' suara Siti melemah. Dia seolah tak tegar seperti tadi.

Suara Siti yang terdengar pasrah itu memantik keperasaan Rizal. Sesaat dia seolah terpancing untuk membela Siti yang memang selama ini seolah sudah disakiti Rusman begitu sangat luar biasa sekali. Tanpa belaskasih.

''Kalau begitu. Lawan dia...'' kata Rizal yang segera melihat kearah Siti dengan wajah sedikit agak tegang. (Bersambung)

Cerita Sebelumnya...

Cerita Selanjutnya...

Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/