Home  /  Berita  /  Olahraga

Budi Nilai STY Tak Punya Etika Komentari Jersey Timnas

Budi Nilai STY Tak Punya Etika Komentari Jersey Timnas
Founder Football Institute Budi Setiawan. (Ist)
Selasa, 19 Maret 2024 20:55 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - PSSI resmi melaunching jersey Timnas Indonesia yang baru oleh Erspo. Namun, pro kontra muncul terhadap jersey baru Pasukan Garuda tersebut. Mulai dari design yang dianggap mirip dengan jersey singapore, design minim kreativitas sampai soal harga.

Namun dari semua kontroversi itu yg paling menggemparkan adalah kritikan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) terhadap jersey Erspo yang digunakan saat latihan perdana di Jakarta, Senin (19/3/2024) malam.

STY mengatakan bahwa jersey yang diproduksi Erspo tidak menyerap keringat. Tentunya ini tamparan bagi PSSI yang telah memilih Erspo melalui proses tender/lelang terbuka.

Budi Setiawan yang merupakan Founder Football Institute mengatakan STY semakin linglung dan tidak tahu adab dari hari ke hari.  “Kok bisa-bisanya dia mengkritik jersey baru Timnas secara terang-terangan dan terbuka di hari yang sama launching jersey Timnas. Erspo memenangkan tender jersey timnas karena ada beberapa indikator, salah satunya finansial/dana yang berani dibayarkan oleh Erspo kepada PSSI,” kata Budi.

Timnas adalah salah satu sumber komersial (pemasukan) kepada PSSI tentu saja layak divaluasi tinggi. Karena, uang tersebut digunakan untuk menjalankan program Timnas, mulai dari gaji official termasuk gaji STY, akomodasi transportasi Timnas, uang saku pemain dan lain-lain.

“STY mengkritik tidak pada tempatnya, istilahnya dia meludahi tempat dimana dia mencari makan. Jadi kalo bukan linglung ya namanya tidak tahu etika dan tidak tahu adab,” tegasnya.

Daripada mengomentari secara terbuka, kata Budi, STY lebih baik menyampaikan secara personal/tertutup kepada PSSI, bukan di lapangan latihan dimana terbuka oleh awak media.  

“Akan lebih baik STY fokus pada Timnas agar bisa menang telak lawan Vietnam. Jadi kalo Indonesia besok tgl 21 tidak bisa menang 3-0 lawan Vietnam (selisih 3 gol), memang sudah tidak bisa diharapkan lagi STY. Gak ada gunanya PSSI menaturalisasi banyak pemain kalau tidak bisa dimanfaatkan oleh pelatih,” ujarnya. 

“Vietnam itu lagi minder lawan Indonesia, jadi wajar kalo kita minta 3-0 menang lawan Vietnam. Gak usah kebanyakan alasan penerbangan jauh, jersey gak nyerap keringat, jangan-jangan nanti kaos kaki gak disetrika jadi alasan kekalahan juga oleh STY,” tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/