Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Riang: Sudah Unggul Tapi Kurang Bisa Memanfaatkan
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Riang: Sudah Unggul Tapi Kurang Bisa Memanfaatkan
2
Jojo Jaga Peluang, Indonesia Masih Tertinggal 1-2 dari China
Olahraga
21 jam yang lalu
Jojo Jaga Peluang, Indonesia Masih Tertinggal 1-2 dari China
3
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga

Sports Science Penting dalam Transformasi Sepakbola

Sports Science Penting dalam Transformasi Sepakbola
Erick Thohir dan pimpinan RS Abdi Waluyo, dr Sigit Pramono menunjukkan surat MoU. (PSSI)
Kamis, 18 Januari 2024 14:57 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan sports science menjadi bagian penting dalam transformasi sepakbola Indonesia. Menurutnya, dalam membangun tim nasional yang kuat, dukungan sports science dan mental health sangat penting agar talenta, kemampuan teknis dan taktikal pemain bisa lebih maksimal.

Hal itu diungkapkan Erick seusai menandatangani MoU antara PSSI dan RS Abdi Waluyo di Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Perjanjian kerja sama yang dihadiri oleh Waketum PSSI Zainuddin Amali dan Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah mencakup kolaborasi antara PSSI yang tengah membangun Training Center (TC) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan RS Abdi Waluyo yang juga lagi menyiapkan rumah sakit dengan nilai investasi Rp 2 triliun.

"Membangun sepak bola dalam transformasi ini penuh kompleksitas. Tak hanya investasi, program latih tanding atau kompetisi, kita butuh dukungan lebih dalam menciptakan timnas yang hebat. Kerja sama dengan RS Abdi Waluyo yang fokus ke sports science dan mental health ini diperlukan agar timnas dan talenta sepak boka kita bisa jauh lebih baik dan berkembang," ujar Erick.

Ia menambahkan, dalam mencari 150 pemain berkualitas, mulai dari kelompok umur hingga timnas senior diperlukan proses panjang yang kadang tidak bisa diprediksi. Bakat dan kemampuan tinggi seorang pesepak bola bisa hilang dengan cepat karena faktor cedera.

"Kita tahu, banyak atlet hebat gagal karena hal yang tidak diprediksi akibat cedera. Selain sports injury, hal lain soal kesehatan mental yang perlu diperhatikan. Kolaborasi ini penting agar PSSI dalam membina talenta mendapat dukungan total dalam pendampingan sports science," jelas Erick.

Sementara itu, pimpinan RS Abdi Waluyo, dr Sigit Pramono mengatakan pihaknya akan fokus mendukung program PSSI yang segera memiliki TC di IKN.

"Kita memfokuskan RS Abdi Waluyo lebih ke arah sub spesialis, lebih ke arah sport medicine, sport center, dan sport research. Apalagi RS Abdi Waluyo tidak jauh jaraknya dengan TC PSSI di IKN, maka kolaborasi ini kami yakini akan mendukung transformasi sepak bola Indonesia, terutama dalam menyiapkan timnas," kata Sigit. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/