Warga Bukittinggi Heboh, Mayat Warga Pekanbaru Ditemukan Dalam Loket Fort De Kock Travel Bukittinggi
Peristiwa tragis ini pertama kali terungkap oleh Cris Fandi Putra, seorang tukang pangkas berusia 39 tahun, saat itu, ia hendak pulang dari tempat usahanya yang berada di sebelah loket tersebut. Cris Fandi Putra menemukan mayat Erizal dalam keadaan duduk tersandar di sebuah kursi kayu di dalam loket.
Ia mencoba membangunkan korban dengan memanggil namanya, tetapi tidak mendapat respons fisik maupun respons verbal.
Saksi kedua, Muhammad Ikram, seorang mahasiswa berusia 23 tahun, juga datang ke lokasi setelah dihubungi oleh Cris Fandi Putra. Kedua saksi tersebut segera melaporkan temuan mengerikan ini kepada Ketua RT setempat, serta personel Bhabinkamtibmas Garegeh Aipda Doni.
Selanjutnya, mereka melaporkan kejadian ini kepada piket SPKT Polsekta Bukittinggi, yang langsung ke lokasi penemuan mayat.
Pemeriksaan awal oleh Unit Identifikasi Polresta Bukittinggi tidak mengungkapkan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Selain itu, ponsel Android milik korban memperlihatkan riwayat penggunaan aplikasi TikTok yang masih berjalan.
Untuk memastikan penyebab kematian, petugas kesehatan dari Puskesmas Nilam Sari, Kota Bukittinggi, yaitu Bidan Siaga Lusi Handayani, A. Md, Keb, melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan menggunakan alat pelindung diri (APD). Hasil pemeriksaan menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan dugaan awal adalah serangan jantung.
Keluarga korban akhirnya menerima kondisi korban dan menolak tawaran autopsi lebih lanjut oleh pihak rumah sakit. Mayat korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan di rumah duka di Kota Pekanbaru menggunakan kendaraan ambulans AWR Bukittinggi. ***
Editor | : | Hermanto Ansam |
Sumber | : | metrobatam.com |
Kategori | : | Peristiwa, Sumatera Barat, Bukittinggi |