Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
17 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga

Kehadiran RANS Tenis Mengingatkan Peran Aburizal Bakrie Ciptakan Legenda Tenis Yayuk Basuki

Kehadiran RANS Tenis Mengingatkan Peran Aburizal Bakrie Ciptakan Legenda Tenis Yayuk Basuki
M Rifqi Fitriadi. (Istimewa)
Sabtu, 27 Mei 2023 21:14 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Kehadiran Raffi Ahmad selaku pengusaha muda pendiri perusahaan RANS Sportainment dalam mendukung perkembangan olahraga Tanah Air memang patut mendapatkan apresiasi. Apalagi, Raffi Ahmad melalui RANS Tenis secara resmi mengumumkan menggandeng petenis putra Indonesia M. Rifqi Fitriadi yang sukses mempersembahkan medali emas SEA Games 2023 Kamboja.

"PP Pelti sangat berterima kasih kepada Raffi Ahmad selaku pemilik RANS Tenis yang mau membantu Rifqi Fitriadi berkarir di tenis profesional. Begitu juga dengan dukungan Mas Menteri Dito Ariotedjo. Dan, kami berharap pengusaha muda lainnya bisa mengikuti jejak Raffi Ahmad dalam membangun prestasi tenis Indonesia," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Suharyadi yang dihubungi Sabtu (27/5/2023) malam.

Kehadiran RANS Tenis ini mengingatkan kita dengan perjalanan legenda tenis putri Indonesia, Yayuk Basuki. Lewat dukungan pengusaha Aburizal Bakrie dengan klub tenis Pelita Jaya, Yayuk Basuki sukses menjadi petenis profesional pertama putri Indonesia yang berkibar di berbagai event internasional dan menembus peringkat 21 dunia.

"Ya, kehadiran Raffi Ahmad ini mengingatkan saya kepada pak Aburizal Bakrie yang sangat berperan dalam mengantarkan Yayuk Basuki sebagai petenis putri profesional pertama Indonesia yang sukses. Mudah-mudahan Raffi Ahmad bisa mengikuti jejak suksesnya pak Abu Rizal Bakrie dengan mengantarkan Rifqi menjadi petenis profesional Indonesia yang sukses menembus dunia," kata Suharyadi yang juga suami Yayuk Basuki ini.

"Ya, Bapak Aburizal Bakrie memang berperan dalam menjadikan Yayuk sebagai petenis putri profesional Indonesia. Kehadiran Raffi Ahmad dalam membangun tenis Indonesia ini memang patut diberikan apreasi. Begitu juga dukungan Mas Menteri Dito Ariotedjo. Ini menjadi era baru tenis Indonesia menuju industri," timpal legenda petenis ganda putra Indonesia, Donald Wailand Walalangi yang meraih emas ganda putra saat berpasangan dengan Suharyadi pada Asian Games 1998 Thailand ketika dimintai komentarnya.

Yayuk memulai karier profesional pada tahun 1990. Saat itu, kata Suharyadi, Aburizal Bakrie mengontrak Yayuk dengan nilai 100 ribu dollar AS/per tahun dengan durasi 3 tahun. Karena, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu melihat potensi Yayuk Basuki cukup besar untuk bisa menembus dunia. Yayuk meraih emas ganda putri pada Asian Games 1986 Seoul. Kesuksesan ini diulangi Yayuk dengan meraih gelar juara ganda putri dan ganda campuran pada Asian Games 1990 Beijing.

"Yayuk itu dikontrak Pak Ical (Panggilan akrab Aburizal Bakrie) selama tiga tahun dengan nilai kontrak sebesar 100 ribu dolar AS per tahun di bawah bendera Klub Pelira Jaya. Tiket dan seluruh board and lodging selama turnamen yang diikuti ditanggung. Begitu juga dengan bayaran pelatih asing. Hadiah yang diperoleh 50 persen milik Yayuk dan 50 persen milik Klub Tenis Pelita Jaya," kata Suharyadi.

GoSumbar.com Legenda Tenis Putri Indonesia,
Legenda Tenis Putri Indonesia, Yayuk Basuki.

Di bawah asuhan pelatih asal Cekoslawakia, Jerry Waters, kata Suharyadi, Yayuk yang semula menempati peringkat 200 WTA berhasil menembus 50 WTA dalam waktu 5 bulan. 'Kesuksesan Yayuk menembus peringkat 50 WTA itu menjadi sebuah kebanggaan. Ini buah dari manajemen profesional yang dilakukan Klub Pelita Jaya dan juga keterlibatan Jerry Waters selaku pelatih profesional dalam menangani program latihan Yayuk Basuki," jelasnya.

Menurut Suharyadi, Yayuk Basuki lepas dari manajemen Klub Pelita Jaya pada tahun 1995 karena Yayuk merasa sudah bisa berdiri sendiri. "Yayuk yang meminta kontraknya tidak diperpanjang karena sudah merasa bisa berdiri sendiri. Dan, Yayuk meminta kotraknya dialihkan dengan petenis muda lainnya sehingga bisa muncul petenis lainnya yang bisa bersaing di kancah internasional. Di bawah salah satu manajemen tenis Amerika Serikat, Yayuk bisa menembus peringkat 21 dunia," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Yayuk juga mencatat sejarah sebagai petenis pertama Indonesia yang meraih medali emas tunggal putri pada Asian Games 1998 Bangkok. Yayuk juga sukses menembus semifinal AS Terbuka 1993, Perempatfinal Wimbledon 1996 dan perempatfinal ganda Prancis Terbuka 1997.

Terkait Rifqi Fitriadi, Suharyadi yang juga pelatih Yayuk Basuki menilai cukup punya potensi. Hanya saja, Rans Tenis yang tidak perlu diragukan dalam memanej harus bersabar mengingat Rifqi butuh proses dalam mencapai prestasinya.

"Rifqi itu petenis putra Indonesia potensial dengan disiplin yang tinggi. Jadi, RANS Tenis butuh memback upnya selama 5 tahun. Saat ini, Rifqi memiliki peringkat 700 dunia dan baru bermain di man futures. Kalau bisa Rifqi ditangani pelatih profesional dan diberikan kesempatan menambah jam terbang dengan mengikuti berbagai event internasional di luar negeri untuk bisa mencapai prestasi yang membanggakan. Dan, saya yakin Rifqi bakal mampu menggapai cita-citanya mengharumkan nama bangsa dan negara indonesia seperti keinginan Raffi Ahmad selaku pemilik RANS Tenis," ungkap Suharyadi yang pernah menangani Rifqi saat berada di PPLP Ragunan.

Potensi petenis Indonesia untuk menembus dunia memang cukup terbuka. Suharyadi menyebut, nama Aldilah Sutjiadi dan Priska Madelyn Nugroho. "Aldilla itu di nomor ganda sudah menembus peringkat 30 WTA sedangkan Priska di nomor tunggal sudah berada di peringkat 270 WTA. Keduanya punya potensi besar untuk bisa lebih berprestasi lagi. Dan, saya berharap ada pengusaha lainnya yang mau mendukung keduanya untuk menjadi petenis putri profesional," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/