Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
15 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
15 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
15 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
56 menit yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

Terhalang Awan, Hilal Tidak Terlihat di Padang dan Takalar

Terhalang Awan, Hilal Tidak Terlihat di Padang dan Takalar
Kemenag Batang saat melakukan pemantauan hilal, di titik pantau pesisir Pantai Ujungnegoro, Kompleks Makam Syeikh Maulana Maghribi, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Rabu (22/3/2023). (Foto: GoNews.co)
Rabu, 22 Maret 2023 23:46 WIB

JAKARTA - Pemerintah menetapkan awal Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023 berdasarkan hasil pemantauan di 124 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia. Namun, di Takalar, Sulawesi Selatan, dan Kota Padang, Sumatera Barat, hilal tidak terlihat karena terhalang awan.

Namun, Tim Rukyatul Hilal Sumbar melakukan peneropongan pada pukul 17.30 WIB dari lantai 4 gedung Dinas Kebudayaan Sumbar di Kota Padang. Rukyatul Hilal ini diselenggarakan atas kerjasama Kanwil Kemenag Sumbar bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Badan Hisab Rukyat Provinsi, dan pimpinan Ormas Islam.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Sumbar Helmi mengatakan hilal tidak tampak di Kota Padang karena tertutup awan. "Kita sudah sama-sama menyaksikan tadi, untuk kondisi Kota Padang hilal tidak kelihatan. Cuaca khususnya tempat kita melihat hilal saat ini awan cukup tebal. Cuaca kurang bersahabat," ujarnya, Rabu, (22/3/2023).

Lanjutnya, berdasarkan ilmu pengetahuan, hilal itu sesungguhnya sudah bisa kelihatan karena sudah di atas 8 derajat. "Hasil ini nantinya akan kita laporkan ke Kementerian Agama RI untuk dijadikan bahan dalam menentukan awal jatuhnya awal 1 Ramadhan 1443 H," tuturnya.

Rukyatul Hilal atau pengamatan hilal di Pantai Wisata Galesong Takalar terkendala awan tebal. Hingga pukul 18.45 Wita, hilal tidak bisa terlihat. "Tadi kita sudah lihat pengamatannya terhalang awan tebal. Tapi sebelumnya BMKG Makassar sudah menyampaikan bahwa ketinggian hilal sudah mencapai 7 derajat," tutur Kepala Kemenag Sulsel, Khaeroni.

Sementara Koordinator Bidang Observasi dan Pemantauan BMKG Makassar, R Jamroni mengatakan pengamatan pada pukul 18.15 Wita memang terganggu awan tebal. Akibatnya, hilal tidak terlihat jelas. " Ada awan tebal, sehingga hilal tidak tampak," tuturnya

Meski demikian, berdasarkan pengamatan awal, ketinggian bulan sudah 7,33 derajat. "Ini datanya sekitar 7 derajat, ketinggian hilal hari ini atau pengamatan kurang lebih sekitar 30 menit. Kita akan amati lagi mulai terbenam di jam 18.12 sampai 18.42 Wita," ujarnya kepada wartawan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/