Home  /  Berita  /  Olahraga

Tinjau TC Timnas Indonesia, Menpora Amali Berharap Emas di SEA Games 2023 Kamboja

Tinjau TC Timnas Indonesia, Menpora Amali Berharap Emas di SEA Games 2023 Kamboja
Menpora Zainudin Amali saat meninjau TC Timnas U 22 Indonesia yang dipersiapkan tampil di SEA Games 2023 Kamboja. (Istimewa)
Sabtu, 04 Maret 2023 21:50 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali meninjau Timnas U22 Indonesia yang menjalani Trainning Camp (TC) untuk menghadapi SEA Games 2023 Kamboja di Lapangan A Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/3/2023) sore.

Didampingi Asisten Deputi Olahragawan Andalan Kemenpora, Surono, Menpora Amali memastikan seperti apa persiapan Timnas yang tengah diracik oleh coach Indra Sjafri untuk ajang pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara tersebut.

"Sebagai Menpora RI, saya ingin memastikan seperti apa persiapan timnas kita ini, kemudian kebutuhan-kebutuhan apa saja yang mesti kita fasilitasi sebagai pemerintah, sehingga itu yang akan kita diskusikan dengan coach Indra Sjafri," ujar Menpora Amali kepada awak media.

Melalui tangan dingin coach Indra Sjafri, Menpora Amali pun berharap jika tim sepakbola Indonesia di ajang SEA Games 2023 Kamboja nanti mampu membawa pulang medali emas, setelah 32 tahun lalu.

"Coach Indra Sjafri kan terakhir menangani di SEA Games 2019 Filipina. Waktu itu, kita dapat medali perak. Saya sudah sampaikan kepada tim kepelatihan tadi, bahwa coach Indra Sjafri ini perak sudah pernah didapatnya, sehingga emas yang harus dipersembahkannya pada bulan Mei nanti, karena kita sudah lama tidak mendapatkan emas SEA Games lagi, sejak 32 tahun lalu," pinta Menpora Amali.

"Bayangkan, 32 tahun sepakbola kita tidak pernah lagi meraih medali emas di SEA Games. Makanya itu, kita harapkan tim yang kini tengah diracik coach Indra Sjafri ini mampu meraih medali emas pada SEA Games 2023 Kamboja nanti," tambahnya.

Terkait SEA Games 2023 Kamboja ini, potensi kehilangan medali bagi kontingen Indonesia banyak. Hal itu terjadi lantaran banyak cabang olahraga unggulan Indonesia untuk mendulang medali emas tidak dimainkan oleh Kamboja, sebagai salah satu upaya tuan rumah menggeser tim Merah Putih dari peringkat tiga di akhir klasemen multi even negara-negara se-Asia Tenggara itu.

Guna mengganti itu, salah satunya adalah Menpora Amali berharap kontribusi cabang olahraga sepakbola mampu menyumbangkan medali emas bagi kontingen Indonesia pada SEA Games 2023 Kamboja nanti.

"Potensi kehilangan medalinya banyak, ada sekitar 37 medali emas, karena banyak cabang-cabang olahraga yang kita tadinya tampil sebagai juara umum, namun nanti tidak dipertandingkan. Sekarang harapan kita supaya cabang olahraga sepakbola ini juga bisa menyumbangkan emas, sehingga walaupun kita kehilangan banyak dari cabor lain karena tidak dipertandingkan namun ada kompensasinya dari sepakbola," harapnya.

Mendapatkan tantangan seperti itu, coach Indra Sjafri menyebut jika harapan dari Menpora Amali itu tidak berlebihan. "Saya pikir harapan dari Menpora Amali tidak berlebihan dan itu juga menjadi harapan dari masyarakat Indonesia, karena sudah 32 tahun medali emas SEA Games tidak kita dapatkan. Kami pun berupaya keras untuk mewujudkan itu melalui pengalaman yang pernah kami lakukan pada SEA Games sebelumnya di FIlipina," ucap coach Indra Sjafri.

"Tentu pengalaman-pengalaman yang sebelumnya menjadi pembelajaran bagi kami untuk bisa melangkah lebih baik dan seperti yang telah disampaikan sebelumnya, kami sudah memulai road map persiapan untuk SEA Games," ungkap pelatih berusia 60 tahun asal Sumatra Barat itu.

Sejauh ini, PSSI melalui coach Indra Sjafri yang menangani tim sepakbola Indonesia untuk SEA Games 2023 Kamboja, telah memanggil sebanyak 34 pemain gelombang pertama yang dipanggil untuk TC dengan kelahiran 2001 serta para pemain yang dulu dipersiapkan oleh PSSI untuk ajang World Cup U20 tahun 2021 lalu, namun ajang itu mundur ke tahun 2023.

"Alhamdulillah tidak mubazir kita mempersiapkan tim tersebut, walaupun piala dunianya diundur pada tahun 2023 ini. Sebanyak 15 pemain yang saya panggil ini bermain di Liga 1 secara reguler, sehingga itu yang membuat kami optimis, ditambah rekomendasi pemain yang potensial dari para pelatih yang menangani Liga 2, sehingga menjadi tambahan bagi skuat ini," ungkapnya.

"Kai pun menjalin komunikasi dengan para pelatih klub dan mereka sangat mensupport tim nasional ini dengan memberikan jam bermain kepada mereka, jadi bentuk support mereka itu real, tidak hanya mengizinkan bergabung ke tim nasional namun juga memberikan jam bermain dikompetisi. Buat kami itu jauh lebih berarti," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/