Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
12 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
12 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
11 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
11 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
11 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga

LaNyalla Sikapi Bijak Soal Tuduhan Poltik Uang Jelang KLB PSSI

LaNyalla Sikapi Bijak Soal Tuduhan Poltik Uang Jelang KLB PSSI
Calon Ketua Umum PSSI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Dok. Boro Pers LaNyalla)
Minggu, 12 Februari 2023 14:10 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Calon Ketua Umum PSSI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengaku tak habis pikir atas tuduhan politik uang senilai Rp1 miliar kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI jelang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Jakarta, 16 Februari 2023. Padahal, dana Rp1 miliar yang digagasnya merupakan program pembinaan Asprov PSSI yang akan dijalankan jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

"Subsidi Rp1 miliar untuk Asprov PSSI merupakan program kerja saat terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Bagaimana mungkin hal itu dituduh sebagai politik uang jelang KLB. Subsidi Rp 1 miliar merupakan komitmen saya untuk kemajuan sepakbola Indonesia. Bentuknya, berupa subsidi kepada para Asprov PSSI yang merupakan ujung tombak bagi pengembangan sepakbola nasional,"beber pria yang juga ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) itu.

Lebih lanjut pria asal Bugis itu menambahkan, para Asprov saat ini sangat butuh stimulus untuk menggerakkan kegiatan di setiap daerah seperti pengelolaan infrastruktur atau memutar kompetisi kelompok umur yang muaranya adalah kemajuan sepakbola nasional.

LaNyalla mengaku sudah biasa panah-panah fitnah menghujam dirinya. Kata dia, nantinya voter akan terbuka sendiri dengan programnya ini. "Komitmen saya ini tidak memandang siapa yang mendukung dan tidak mendukung diri saya. Saya tegaskan, Asprov PSSI yang tidak memilih saya pun tetap akan mendapatkan dana subsidi tersebut, karena tujuannya memang untuk pengembangan sepakbola daerah yang merupakan pondasi dasar pengembangan sepakbola nasional. Apakah hal tersebut dikatakan politik uang?" tanya LaNyalla.

Ditegaskan LaNyalla, sudah berulang kali dirinya mengatakan bahwa politik uang akan merusak sepakbola. Pasalnya, sepakbola merupakan olahraga masyarakat.

"Kualat kita kalau bermain main dengan sepakbola. Soal statement saya terkait sodaqoh di KLB, artinya jika memang ada yang melakukan politik uang dan ada uang yang bergerak di KLB nanti, silakan saja ambil sodaqohnya. Tapi saat di bilik suara, gunakan hati nurani, bertanya kepada Allah, siapa yang layak menjadi orang nomor satu di PSSI. Mantapkan hati, gunakan hati nurani," jelas LaNyalla.

LaNyalla menanggapi pemilihan ini dengan sangat bijak. Kata dia, sering sekali campaign dalam pemenangan, isu dan fitnah tak terhindarkan yang terus menghujam dirinya.

"Saya abaikan semua hal yang demikian. Sekali lagi saya katakan, ikhtiar saya tunggal ingin sepak bola Indonesia yang terbaik, yang menang. Saya akan tunaikan utang lama, 2015, serasa jalan baru sejengkal, harus saya tuntaskan. Dan itu keyakinan saya, ada yang menunggu saya hingga tiba di garis akhir, bersama-sama dengan masyarakat sepakbola yang saya cintai,"pungkas pria yang lahir di Jakarta dan besar di Surabaya itu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/