Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
21 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
21 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
20 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
6 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
7 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
4 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Sepakbola

Banyak yang Menolak Masuk Indonesia, Bagaimana Nasib Timnas U-20 Israel di World Cup U20 Indonesia?

Banyak yang Menolak Masuk Indonesia, Bagaimana Nasib Timnas U-20 Israel di World Cup U20 Indonesia?
Timnas U-20 Israel. (Foto: Istimewa)
Rabu, 11 Januari 2023 15:45 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Sejumlah organisasi kemanusiaan menolak terhadap kedatangan timnas Israel U-20 di Indonesia untuk Piala Dunia U-20 tahun 2023 mendatang. Tidak hanya ormas kemanusiaan, sejumlah ormas Islam juga memprotes gelaran Piala Dunia U20 di Indonesia yang mengakomodir Timnas Israel.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti coba beri solusi terkait penolakan tersebut. Ia menyarankan pertandingan yang melibatkan timnas Israel digelar di negara terdekat, misalnya di Singapura.

Solusi itu disampaikan LaNyalla menaggapi pernyataan Ketua Presidium MER-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad, Ketua Presidium Aqsa Working Group(AWG) M. Ansorullah, HM Mursalin (KISDI), Taufik Hidayat (LPPI), Bima Pradana (BSMI), Rima Manzanaris (Manager Operasional MER-C) dan Bayu E.K dari (BSMI).

"Pertama, Israel merupakan negara pelanggar hak asasi manusia dan penjajah bangsa Palestina. Ini tentu bertentangan dengan hukum internasional. Bertentangan juga dengan tujuan negara kita yang ingin mewujudkan perdamaian di muka bumi ini dan menolak segala bentuk penjajahan," kata Sarbini.

"Selain itu, antara Indonesia dan Israel juga tidak punya hubungan diplomatik, sehingga sudah seharusnya tidak mengeluarkan visa bagi mereka," imbuhnya.

Kehadiran Israel kata Dia, melukai perjuangan negara ini dalam hal kemanusiaan. Jika Israel sampai ke tanah air dan bisa bertanding, artinya sia-sia saja kerja para pegiat kemanusiaan di Palestina. "Makanya kami minta Pak LaNyalla untuk surati Presiden agar kita tidak berikan visa ke Israel. Sebagai bentuk komitmen menentang pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Israel terhadap Palestina yang masih terjadi hingga saat ini," papar dia.

Mursalin dari Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI) berpendapat sama. Menurutnya penolakan terhadap Timnas Israel merupakan amanat Konstitusi. "Kita tahu Indonesia sangat cinta sepakbola, tapi kecintaan Indonesia akan perdamaian di Palestina semoga jadi pertimbangan juga bagi bangsa ini," ucapnya.

LaNyalla menerima aspirasi tersebut. Namun dia mengingatkan bahwa di sepakbola atau sport mempunyai aturan tersendiri atau Lex Sportiva dan itu tidak bisa diintervensi.

"Win-win solution-nya setelah drawing nanti, semoga pot-nya Indonesia beda dengan Israel, sehingga grup Israel bisa melakukan pertandingan di negara terdekat Indonesia. Artinya secara sport, pertandingan jalan, sedangkan secara kemanusiaan dan hubungan diplomatik dengan Palestina juga terjalin baik," kata pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu.

Lalu bagaimana nasib Israel di Piala Dunia U20?

Tim nasional sepakbola Israel memastikan satu tempat di Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar di Indonesia. Kepastian Israel meraih tiket Piala Dunia U-20 menjadi polemik di Indonesia. Apalagi kedua negara tak punya hubungan diplomatik, dengan Indonesia lebih condong mendukung kemerdekaan Palestina.

Adapun PSSI maupun pemerintah sudah menegaskan bahwa Israel akan diterima kedatangannya. Pemerintah sudah jauh-jauh hari mengantisipasi potensi lolosnya Israel ke Piala Dunia U-20 mendatang. "Soal Israel, saya rasa sudah ada tanda tangan agreement dengan pemerintah tahun lalu, siapa pun yang ikut bisa datang," kata Ketua Umum PSSI.

"Ini sepakbola, jadi nggak ada masalah. Israel tetap akan kami akomodasi. Itu terakhir kami rapat dengan pemerintah pada tahun lalu berkaitan Israel," ujarnya.

Sementara menurut Menpora Zainudin Amali, Israel tetap bisa datang bermain karena sudah dibahas dan disetujui dari awal tahun 2019 lalu. "Semua negara yang lolos menjadi peserta kami akan persilakan bermain," tutur Menpora Zainudin Amali di kesempatan terpisah.

"Olahraga tidak ada urusan dengan politik. Itu FIFA sudah menyampaikan siapa yang lolos harus bisa main," ucapnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/