Pemberitaan terkait DPR RI Didorong Cepat dan Akurat
 |
| Ilustrasi. (foto: ist. via capsverlan) |
Sabtu, 29 Oktober 2022 19:40 WIB
JAKARTA - Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI Indra Pahlevi mewakili Sekjen DPR RI Indra Iskandar mendorong agar pemberitaan terkait DPR RI lebih cepat dan akurat. Hal tersebut disampaikan Indra dalam acara Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP), sekaligus pemilihan Ketua KWP periode 2022 - 2024 di Bogor, Jawa Barat, kemarin.
"Ketua yang terpilih nanti harus mampu memperbaiki kelemahan, melanjutkan agenda-agenda baik yang sebelumnya telah terlaksana, menguatkan pijakan dan melompat lebih tinggi seperti lagunya Sheila on 7 dan mampu menghasilkan karya-karya jurnalistik berkualitas, lebih cepat dan tetap akurat dan tidak terjebak pada sikap pragmatis yang menggerus integritas," kata Indra sebagaimana dikutip GoNEWS.co, Sabtu (29/10/2022).
Baca Juga: Tembus Ratusan Miliar, DPR Minta Tindak Tegas Penjualan Daring Ilegal Obat dan Vitamin
Baca Juga: DPR Ancam Bawa Persoalan Limbah ke Panja jika PT BLG Abaikan Rekomendasi
Indra mengatakan, KWP dan Biro Pemberitaan Parlemen punya tugas besar untuk menyukseskan agenda-agenda penting di DPR RI.
Dalam kesempatan tersebut Indra juga mengungkapkan, dalam dua tahun terakhir industri pers nasional mengalami tekanan yang luar biasa beratnya. Perubahan drastis dan persaingan media melahirkan berbagai persoalan yang pelik; "Munculnya sumber-sumber informasi alternatif, membanjirnya konten-konten yang hanya mengejar viral, masifnya informasi menyesatkan bahkan adu domba sehingga menimbulkan kebingungan dan perpecahan."
Baca Juga: Indra Iskandar dan Lem Faisal Sebut Gus Dur Menginspirasi
Baca Juga: Sekjen DPR Tegaskan Tak Ada Diskriminasi terhadap IPW
"KWP sebagai media partner utama parlemen diharapkan semakin inovatif untuk mengakselerasi pertumbuhan arus informasi yang sehat, membanjiri kanal-kanal dan platform-platform dengan berita-berita parlemen yang baik dan mencerdaskan bangsa dan rakyat. Kata kuncinya adalah mencerdaskan, bukan memecah belah," tegas Indra.***
