Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
21 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
2
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
21 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
3
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
21 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
21 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
5 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
5 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Dinilai Hanya Mampu Tangkap Kepala Daerah, KPK Dapat 'Tamparan Keras' Tokoh NU, Beraninya Cuma Level...

Dinilai Hanya Mampu Tangkap Kepala Daerah, KPK Dapat Tamparan Keras Tokoh NU, Beraninya Cuma Level...
Sabtu, 13 Agustus 2022 14:36 WIB
JAKARTA – Kritikan keras dilayangkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seorang tokoh NU, Gus Umar, melalui sebuah unggahan di media sosial, mengungkapkan sindirannya.

Tokoh yang dinilai kritis dengan pemerintah ini menilai bahwa KPK yang dibayar mahal oleh negara untuk membasmi koruptor dari NKRI justru beraninya menangkap level kepala daerah, bukan pejabat yang lebih tinggi.

Netizen pun juga ramai-ramai membuat komentar yang jauh lebih nyelekit dari unggahan Gus Umar. Sebagaimana diberitakan SuaraJawaTengah.com, Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo tengah tersandung kasus korupsi dan berurusan dengan KPK.

Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK di depan Gedung DPR RI, Kamis (11/8/2022) petang.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menduga Agung Wibowo terlibat kasus suap dalam pengadaan barang dan jasa serta jabatan.

"Berkaitan dugaan tindak pidana korupsi suap dan pungutan tidak sah dalam pengadaan barang dan jasa serta jabatan," kata Nurul Ghufron dilansir dari ANTARA, Jumat (12/8/2022).

Dalam OTT itu, KPK telah menangkap 23 orang, termasuk Mukti Agung Wibowo pada hari Kamis (11/8/2022).

"Kami telah mengamankan beberapa orang sekitar 23 orang dari Pemalang," ujar dia.

Namun, keberhasilan KPK dalam memberantas tindakan korupsi yang dilakukan Bupati Pemalang justru mendapat cibiran dari salah satu tokoh NU, Umar Hasibuan.

Lewat cuitannya di akun twitternya, pria yang akrab disapa Gus Umar sama sekali tidak terkesan dengan pekerjaan KPK saat ini.

"Bupati pemalang ditangkap KPK. Beraninya cuma sama kepala daerah," ujar Gus Umar.

Kontan saja cuitan Gus Umar itu mendapat reaksi dari para warganet. Mereka juga ramai mengejek kinerja KPK saat ini.

"Levelnya KPK era sekarang ini emang cuma Kepala daerah doang. Giliran Masiku, Apeng, Djokcan mlempem kayak kerupuk kena air," ucap akun @IWAN79**.

"Biar kelihatan berguna, yang receh di tangkap yang kakap berlalu," tutur akun @Jiba**.

"Gimana ini pak @Fahrihamzah, kerjaannya KPK cuma OTT kepala daerah," imbuh akun @fauzan**.

"@KPK_RI hayu lah pejabat sama anggota dewan mana nih? Isu judi onlen yang kasih upeti gimana? Ranahnya KPK juga bukan ya," sahut akun @ikhsanrifa**.

"Tapi Pemalang emang parah banget

"Tapi Pemalang emang parah banget loh gus, bahkan dari bupati sebelum-sebelumnya, jalan kabupaten gak pernah bagus," tandas akun @TheReal**. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:wartaekonomi.co.id
Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/