Home  /  Berita  /  Nasional

Cacar Monyet Belum Masuk Indonesia, DPR Minta Sosialisasi Dimasifkan

Cacar Monyet Belum Masuk Indonesia, DPR Minta Sosialisasi Dimasifkan
Ilustrasi cacar monyet. (foto: ist./getty via nypost)
Selasa, 26 Juli 2022 10:52 WIB
JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani dalam suatu pernyataannya yang dibaca, Selasa (26/7/2022), meminta agar sosialisasi penyakit cacar monyet dimasifkan meski penyakit itu belum ditemukan di Indonesia.

"Belajar dari pengalaman kita menghadapi Covid-19, Indonesia harus siaga terhadap penyakit Cacar Monyet atau monkeypox," kata Puan sebagaimana dikutip GoSumbar.com.

Baca Juga: WHO Serukan Kewaspadaan Wabah Cacar Monyet 

WHO menyebut sudah ada sekitar 16.000 kasus yang dikonfirmasi di 75 negara, meskipun sebagian besar kasus berasal dari Eropa dengan 5 kematian terjadi di Afrika. Puan mendorong Pemerintah untuk mengantisipasi masuknya penyakit yang disebabkan oleh Monkeypox Virus (MPXV) tersebut.

"Masifkan sosialisasi mengenai penyakit ini, termasuk perbanyak edukasi kepada masyarakat tentang Cacar Monyet untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap monkeypox," ucap Puan.

Baca Juga: TNI Tangkap WNI Diduga Intel Asing, DPR: Memalukan 

Lebih lanjut, Puan meminta Pemerintah melakukan deteksi dini menyusul Cacar Monyet telah dideklarasikan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Ia memuji langkah Pemerintah menyiapkan 2 laboratorium sebagai upaya deteksi dini monkeypox.

"Pastikan fasilitas kesehatan sudah siap menghadapi penyakit ini. Tenaga medis pun juga perlu diingatkan untuk peka terhadap potensi pasien Cacar Monyet yang menyerang warga," imbau Puan.

Baca Juga: Pastikan Pilkades 'Aman Covid-19', Pemdes Kemendagri Pantau Virtual 

Mantan Menko PMK itu menilai kesiapsiagaan Pemerintah menghadapi Cacar Monyet dapat meredam keresahan masyarakat. Puan menegaskan, DPR akan terus mengawal persiapan Pemerintah dalam mengantisipasi Cacar Monyet.

"DPR melalui Komisi IX khususnya, akan ikut memastikan Pemerintah sudah siap apabila Cacar Monyet masuk ke Tanah Air dan bagaimana skenario yang akan dilakukan terhadap kemungkinan terburuk akibat penyakit ini," tuturnya.

Baca Juga: BAZNAS Gunakan AI Deteksi Pelanggaran Protokol Kesehatan 

Virus Cacar Monyet diketahui dapat menular lewat kontak dekat dengan orang lain yang terinfeksi, hewan yang terjangkit, atau bahkan yang terkontaminasi virus. Pada penularan antarmanusia, Cacar Monyet menyebar dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak fisik dekat.

"Untuk menghindari penularan, kita harus semakin menyadari untuk menerapkan gaya hidup sehat. Termasuk tidak menggunakan barang pribadi bersamaan dengan orang lain seperti handuk dan alat makan," ungkap Puan.

Baca Juga: Cegah PMK, Pemkab Agam Kerahkan Tim Awasi Pasar Ternak 

Apabila mengalami demam bersamaan dengan sakit kepala hebat, pembengkakan anggota tubuh, sakit punggung, nyeri otot, kelesuan, ruam dan lesu, masyarakat diminta untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan.

Puan juga mengingatkan Cacar Monyet juga bisa menular dari ibu hamil ke janinnya, atau dari orangtua ke anak selama masa kehamilan atau setelah kelahiran melalui kontak kulit dengan kulit.

"Inilah pentingnya Rancangan Undang-undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) untuk memastikan jaminan kesehatan kepada ibu dan anak dilakukan secara terpadu," tegasnya.

Puan pun mendorong Pemerintah terus mengembangkan kerja sama dengan negara-negara sahabat sebagai tindakan pencegahan.

Baca Juga: Soal Dana Penanganan PMK, PKB: Intensifkan Sosialisasi Edaran Mendagri 

"Utamanya dalam hal penyediaan vaksin Cacar Monyet, karena WHO telah merekomendasikan agar negara-negara menerapkan respons terkoordinasi, termasuk mempercepat penelitian vaksin, terapi dan alat lainnya," tutup Puan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Kesehatan, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/