Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
23 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
24 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
13 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
4
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
13 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
5
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
13 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga

Chandra Bhakti Diperintahkan Menpora Amali Jaga Potensi Medali Atlet Panjat Tebing di Olimpiade 2024 Paris

Chandra Bhakti Diperintahkan Menpora Amali Jaga Potensi Medali Atlet Panjat Tebing di Olimpiade 2024 Paris
Menpora Amali bersama Deputi Bidang Peningkatan Prestasi, Chandra Bhakti saat bersama Ketua Umum PP FPTI, Yenny Wahid dan Tim Panjat Tebing Indonesia. (Foto: Gonews.co Group)
Senin, 06 Juni 2022 21:33 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Cabang olahraga (cabor) Panjat Tebing merupakan salah satu cabor unggulan yang masuk dalam Perpres 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Kini, Panjat Tebing yang sudah memiliki juara dunia diproyeksikan mampu mendulang medali, dalam hal ini emas bagi Kontingen Indonesia di Olimpiade 2024 Paris nanti.

Oleh karena itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan jika pemerintah dalam hal ini Kemenpora akan mempersiapkan betul perjalanan cabor ini untuk memetik asil maksimal di Olimpiade Paris 2024 nanti.

Hal tersebut diungkapkan Menpora Amali dalam konferensi pers usai menerima audiensi Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Zannuba A.C. Wahid atau yang dikenal dengan Yenny Wahid, beserta pemecah rekor dan Juara Dunia panjat tebing Kiromal Katibin dan Veddriq Leonardo serta pelatih Hendra Bashir, di kantor Kemenpora, Senin (6/6/2022).

"Kita akan persiapkan betul mereka mulai dari Training Camp-nya (TC) yang jangka panjang. Kita serius mempersiapkan ini, karena mereka merupakan aset Nasional, aset Bangsa yang telah menjadi Juara Dunia, sehingga prestasinya akan tetap terjaga dan terkontrol hingga Olimpiade Paris 2024 nanti," ucap Menpora Amali kepada awak media.

"Nanti Pak Chandra Bhakti sudah tau lah cara menjaga mereka, termasuk tadi saya sudah sampaikan, untuk mereka ke tempatnya atau ke kampungnya, itu harus diatur betul, dijaga dan diawasi, karena jangan sampai hal sepele tapi bisa mengganggu performa, kita jaga sampai Olimpiade Paris 2024, jangan sampai terganggu," tegas Menpora Amali.

GoSumbar.com Menpora Amali saat memberikan
Menpora Amali saat memberikan keterangan. (Foto: Gonews.co Group)

Ya, bisa dikatakan, panjat tebing tak henti-hentinya memberikan prestasi gemilang dipentas internasional untuk Indonesia khususnya dinomor speed. Mulai dari Evi Neliwati yang mencatatkan namanya sebagai pemanjat tebing Indonesia pertama Indonesia yang meraih peringkat pertama pada Seri Kejuaraan Dunia (World Cup Series) 2007 yang dilaksanakan di Singapura dengan mengalahkan saingan terberatnya dari Rusia.

Kemudian Aries Susanti Rahayu yang meraih medali emas pada Asian Games 2018 di nomor kecepatan perorangan putri, setelah pada babak final mencatatkan waktu 7.61 detik mengalahkan rekan senegaranya Puji Lestari. Catatan waktu ini sekaligus menjadi record Asian Games.

2019 Pada IFSC Climbing Worldcup di Xiamen, China, Aries Susanti Rahayu berhasil memecahkan rekor dunia Women Speed World Record dengan catatan waktu 6,995 detik menumbangkan rekor sebelumnya 7,101 detik atas nama YiLing Song dari China.

Selain itu, Alfian Muhammad Fajri juga pernah membuat harum nama Indonesia, setelah berhasil meraih gelar juara dunia dalam kejuaraan IFSC Climbing World Cup Chamonix, di Perancis pada 12 Juli 2019 lalu, melalui nomor speed world record dengan catatan waktu 5,764 detik, mengalahkan atlet China Zhong Qixin yang mengoleksi 6,382 detik.

Sebelumnya pada 2018, Alfian juga pernah meraih juara dunia di IFSC Worldcup Chongqing, China, pada April 2019. Kala itu Alfian menorehkan catatan waktu 5,970 detik.

Juara Dunia panjat tebing kembali hadir tiap tahunnya dari Indonesia. Kini giliran Veddriq Leonardo yang memenangkan lomba panjat cepat putra di Piala Dunia Panjat IFSC 2021 yang diadakan di Salt Lake City, AS, pada 28 Mei 2021, sekaligus meraih rekor dunia kategori Speed Men World Record dengan catatan waktu 5,25 detik.

Beberapa bulan kemudian hal serupa dilakukan Veddriq Leonardo yang meraih medali emas dalam nomor speed putra di IFSC Climbing World Cup Villars di Swiss pada Sabtu (3/7/2021), mengalahkan atlet Rusia Dmitrii Timofeev di final setelah mencatatkan waktu 5,329 detik, unggul 2,021 detik dari lawannya.

Veddriq pun kembali menjadi juara dunia pada Sabtu (28/5/2022) lalu yang berlangsung di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat setelah mengalahkan wakil Austria Tobias Plangger dengan mencatatkan waktu 6,33 detik.

Kemudian nama Kiromal Katibin juga terpampang sebagai juara dunia usai mengalahkan wakil Amerika Serikat, Noah Bratschi dengan catatan waktu 5,64 detik, pada hari Jumat (20/5/2022) lalu, bahkan dirinya mampu mempertajam sekaligus memecahkan rekor dunia nomor speed putra dengan catatan waktu 5,10 detik pada babak kualifikasi di World Cup International Sport Climbing (IFSC) 2022 yang berlansgung di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat.

Bahkan ini menjadi kali keduanya bagi Katibin sukses mempertajam rekor dunia dalam satu tahun terakhir, setelah mencetak rekor dengan catatan 5,17 detik pada ajang yang sama ketika berlangsung di Seoul, Korea Selatan, pada 6 Mei 2022 lalu, dengan mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang kompatriotnya Veddriq Leonardo pada World Cup International Sport Climbing (IFSC) 2021 di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat dengan catatan waktu 5,25 detik.

Dengan demikian, pada Olimpiade Paris 2024 nanti, cabor panjat tebing diharapkan mampu menjadi cabor baru yang bisa mempersembahkan medali emas dalam multi event skala dunia ini, dimana sebelumnya tradisi emas dipersembahkan dari bulutangkis. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/