WHO Serukan Kewaspadaan Wabah Cacar Monyet
"Penyelidikan epidemiologi sedang berlangsung, namun, kasus yang dilaporkan sejauh ini tidak memiliki hubungan perjalanan yang erat ke daerah endemik," kata otoritas sebagaimana dikutip GoSumbar.com di Jakarta, Minggu (22/5/2022).
Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, kasus utama diidentifikasi terjadi di antara laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki atau (men who have sex with men/MSM).
Sampai saat ini, semua kasus yang sampelnya dikonfirmasi melalui PCR telah diidentifikasi di Afrika Barat. Urutan genom dari sampel tes usap dari kasus yang dikonfirmasi di Portugal, menunjukkan kecocokan virus monkeypox yang menyebabkan wabah saat ini, dengan kasus yang diekspor dari Nigeria ke Inggris, Israel dan Singapura pada 2018 dan 2019.
Identifikasi kasus cacar monyet yang dikonfirmasi dan dicurigai tanpa hubungan perjalanan langsung ke daerah endemik merupakan peristiwa yang sangat tidak biasa. Surveilans sampai saat ini di daerah non-endemis masih terbatas, tetapi sekarang berkembang. WHO mengharapkan lebih banyak kasus di daerah non-endemik akan dilaporkan. Informasi yang tersedia menunjukkan bahwa penularan dari manusia ke manusia terjadi di antara orang-orang yang kontak fisik dekat dengan kasus-kasus yang bergejala.
Tujuan dari Berita Wabah Penyakit ini adalah untuk meningkatkan kesadaran, menginformasikan kesiapan dan upaya tanggapan, dan memberikan bimbingan teknis untuk tindakan yang direkomendasikan segera.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Kesehatan, Internasional |