Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
22 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
22 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
22 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
8 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
6 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Padang

Padang Edukasi Peternak Sapi Cegah Penyebaran Penyakit Kuku dan Mulut

Padang Edukasi Peternak Sapi Cegah Penyebaran Penyakit Kuku dan Mulut
Rabu, 18 Mei 2022 07:12 WIB
PADANG - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, melalui Dinas Pertanian memberikan edukasi langsung kepada peternak sapi di kota berpenduduk sekitar 900 ribu jiwa itu dalam upaya mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku.

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat di Padang, Selasa, mengatakan saat ini pihaknya belum menemukan penyakit mulut dan kuku pada sapi di kota tersebut.

"Kami lakukan pengawasan ke lapangan dan turun langsung kepada petani untuk melakukan pemeriksaan. Alhamdulillah sejauh ini memang belum kami temukan," kata dia.

Meski demikian, lanjutnya Dinas Pertanian melalui penyuluh, dokter hewan hingga kelompok tani memberikan sosialisasi dan edukasi agar peternak terlibat melakukan pemantauan terhadap sapi mereka.

"Jika ada sapi yang sakit maka segera dilaporkan kepada Dinas Pertanian untuk ditindaklanjuti," kata dia.

Menurut dia penyakit mulut dan kuku pada sapi ini diakibatkan virus yang dapat menyebar melalui udara dan sapi yang terdampak akan terlihat dengan jelas dengan ciri-ciri suhu tubuh meningkat, malas bergerak, terjadi infeksi di mulut, kuku serta puting susu.

"Ini yang coba kami edukasi agar petani waspada dengan hal tersebut dan menyiapkan kandang yang bersih, vitamin yang cukup serta melakukan isolasi terhadap sapi yang sakit," kata dia.

Ia menyebutkan jumlah sapi yang ada di Kota Padang sekitar 21. 000 ekor yang tersebar di 13 kelompok besar.

Sementara itu kebutuhan daging sapi potong di Kota Padang sebanyak 15-20 ekor per hari dan untuk Idul Adha biasanya dibutuhkan 7.100 hingga 7.200 ekor per hari.

"Dalam mengantisipasi penyakit ini kami juga melakukan pemeriksaan dengan mengambil sampel dari sejumlah kandang di daerah ini. Sejauh ini hasil laboratorium memang belum ditemukan dan kami terus lakukan pengawasan," kata dia. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sumbar.antaranews.com
Kategori:Pemerintahan, Sumatera Barat, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/