Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
11 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
11 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
10 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
11 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
11 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
7 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pasaman Barat

Pemkab Pasaman Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut Kaki Pada Hewan Ternak

Pemkab Pasaman Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut Kaki Pada Hewan Ternak
​​​​​​​Pemkab Pasaman Barat melakukan sejumlah tindakan antisipasi penyakit mulut kaki terhadap hewan ternak salah satunya ternak sapi. (antara/altas maulana)
Minggu, 15 Mei 2022 12:27 WIB
SIMPANG EMPAT - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melakukan sejumlah tindakan mengantisipasi penyakit mulut kaki pada hewan ternak sapi, kerbau kambing dan domba.

Kepala Dinas TPHP Pasaman Barat Doddy San Ismalil di Simpang Empat, Minggu mengatakan pihaknya saat ini siaga penyakit mulut kaki pada hewan ternak yang berkuku genap.

"Hingga sampai saat ini belum ada ditemukan sapi atau ternak lainnya di Pasaman Barat yang terjangkit virus PMK. Namun kita minta seluruh peternak tetap waspada. Apalagi sekarang akan memasuki hari Raya Idul Adha," sebutnya.

Sebab, katanya antisipasi perlu dilakukan karena di daerah Jawa Timur dan Aceh kasus PMK sudah merebak dan menjadi wabah.

Untuk itu, katanya Pemkab Pasaman Barat melalui DTPHP melakukan tindakan pencegahan dan deteksi dini sebagai berikut penutupan jalur pemasukan media pembawa, stamping out/ membasmi (jika terdeteksi), pengawasan lalu lintas di check point, biosecurity (mencegah) dan dekontaminasi (pembersihan) jika ditemukan kasus.

Kemudian melakukan penelusuran dan surveilans (jika ditemukan kasus), KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) seluruh peternak dan pedagang serta perlakuan bagi produk hewan dan produk sampingannya.

"Kita telah menyiapkan tenaga dokter hewan dan paramedis kesehatan hewan di seluruh pusat kesehatan hewan untuk memeriksa seluruh ternak sapi, kerbau dan kambing," ujarnya.

Untuk pengawasan, katanya DTPHP akan lebih meningkatkan pengawasan yang melibatkan semua unsur baik petugas peternakan maupun penyuluh pertanian yang ada di setiap kejorongan dan nagari.

Ia menjelaskan di Pasaman Barat populasi sapi tahun 2021 sebanyak 20.360 ekor, kerbau 1.119 ekor, dan kambing 13.877 ekor.

"Untuk pengawasannya, tim petugas akan melakukan pengecekan ke kandang dan meminta pemilik ternak untuk memerhatikan kebersihan atau sanitasi kandang," katanya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sumbar.antaranews.com
Kategori:Umum, Sumatera Barat, Pasaman Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/