Hindari Kesan Angker, Polres Bukittinggi Turunkan Polwan di Tempat Wisata

​​​​​​​BUKITTINGGI - Untuk menghindari kesan angker terhadap aparat kepolisian, Polres Kota Bukittinggi menurunkan polisi wanita untuk melakukan patroli di tempat-tempat wisata. Kehadiran Polwan ini juga untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung selama berada di kota wisata utama Sumatera Barat itu.

Patroli dipimpin oleh Kapolsek Kota Bukittinggi Kompol Rita Suryanti bersama belasan Polwan lainnya dengan cara berjalan kaki ke setiap objek wisata dan pusat keramaian strategis di Kota Bukittinggi.

"Melalui patroli jalan kaki ini kami ingin warga merasa nyaman dan aman berkunjung serta berwisata karena kepolisian hadir langsung di tengah keramaian," kata Kompol Rita, Jumat (6/5/2022).

Para Polwan itu mendatangi tempat keramaian seperti obyek wisata Jam Gadang, Panorama, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, dan juga Pasar Atas.

Pada saat patroli jalan kaki, Polwan ini dengan humanisnya melakukan imbauan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berwisata dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Polwan Polres Bukittinggi juga mengimbau, untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan ketika menghabiskan waktu libur Lebaran 2022 bersama keluarga," kata Rita.

Aksi patroli yang dilakukan Polwan ini mendapat perhatian dan sambutan hangat dari ribuan pengunjung Kota Bukittinggi yang terus ramai sejak hari pertama Lebaran hingga hari ini.

"Polwan itu kesannya lembut, mereka cantik-cantik dan sopan sekali memberi teguran pada kami, kesannya jadi lebih mengayomi, kalau bisa memang Polwan selalu ada di Jam Gadang ini," kata salah seorang pengunjung, Munang (52).

Selain melakukan patroli dengan berjalan kaki, aparat Kepolisian Polres Bukittinggi juga berkeliling dengan kendaraan roda dua untuk memastikan keamanan selama libur lebaran sesuai target Operasi Ketupat Singgalang 2022.

Kota Bukittinggi saat ini masih penuh sesak didatangi oleh puluhan ribu pengunjung yang memanfaatkan libur Lebaran tahun ini setelah dua tahun sebelumnya daerah ini dilarang dikunjungi akibat peraturan pembatasan wilayah. ***