Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
2
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
22 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
4 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Payakumbuh

5 Siswa SMK 2 Payakumbuh Aniaya Kakak Kelas Hingga Meninggal

5 Siswa SMK 2 Payakumbuh Aniaya Kakak Kelas Hingga Meninggal
SMK Negeri 2 Payakumbuh mengibarkan bendera setengah tiang pasca meninggalnya seorang siswanya HF (18) pada Selasa (1/2). (antara/akmal saputra)
Kamis, 03 Februari 2022 00:07 WIB
PAYAKUMBUH - Seorang siswa SMK Negeri 2 Payakumbuh, Sumatera Barat berinisial HF (18) dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Ahmad Mochtar Bukittinggi setelah diduga mendapatkan penganiayaan oleh lima orang adik kelasnya.

Kepala SMK Negeri 2 Payakumbuh Dalius di Payakumbuh, Rabu (2/2/2022) mengatakan bahwa saat ini persoalan telah ditangani oleh pihak kepolisian.

"Kita belum tahu persis kejadiannya, tapi sekarang persoalan ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Saat ini polisi sedang bekerja dan kami menunggu itu dulu," katanya.

Korban, HF (18) merupakan siswa kelas XII SMK Negeri Payakumbuh yang beralamat di Kelurahan Padang Datar Tanah Mati, Kecamatan Payakumbuh Barat dan dinyatakan meninggal pada Selasa (1/2) sore.

Sebelum meninggal korban sempat dilarikan ke RS Ahmad Mochtar Bukittinggi.

Ia mengungkapkan terkait keputusan untuk lima siswa yang diduga melakukan penganiayaan tersebut pihak sekolah juga masih menunggu hasil dari proses yang dilakukan pihak kepolisian.

"Aturan sekolah terkait hal ini juga ada. Tapi saat ini yang jelas kita menunggu hasil dari pihak kepolisian. Sekarang polisi sedang bekerja dan kita tunggu itu," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa korban merupakan seorang siswa yang dalam kesehariannya tidak memiliki kenakalan yang menonjol.

"Sehingga ini di luar dugaan dan merupakan sesuatu yang berat untuk kami keluarga besar SMK Negeri 2 Payakumbuh," ungkapnya.

Menurutnya, di SMK Negeri 2 Payakumbuh program yang menyangkut kepada pembinaan karakter terus berjalan dengan rutin.

"Bagaimana membuat sekolah lebih layak dan lebih ramah. Bahkan kita juga menjalankan program sekolah menyenangkan," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pihak sekolah juga terus berhubungan dengan pihak Bhabinkamtibmas dan Babinsa dalam rangka membuat siswa lebih disiplin.

"Kita hampir di setiap kegiatan terus memberikan pemahaman kepada siswa agar dapat menyelesaikan suatu persoalan dengan pemikiran yang tenang," kata dia.

Apalagi, kata dia siswa SMK 2 Payakumbuh memang dipersiapkan untuk dunia kerja sehingga siswa harus dapat mengontrol emosional. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sumbar.antaranews.com
Kategori:Peristiwa, Sumatera Barat, Payakumbuh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/