Persib Susah Payah Amankan Tiga Poin Dari Persik
Penulis: Azhari Nasution
“Saya turut senang terhadap Frets karena bisa menempatkan bola masuk ke dalam gawang. Setelah itu kami mulai kerepotan dalam menghentikan umpan panjang mereka dan bola langsung masuk ke area pertahanan kami,” kata pelatih Persib, Robert Alberts.
Ya Persib dipaksa bertahan pada babak kedua. Gelombang serangan terus datang dari Persik Kediri. Apalagi situasi Persib semakin pincang setelah kehilangan Marc Klok dan Erwin Ramdani karena cedera. Pergantian pemain yang harus dilakukan padahal tak sesuai rencana.
“Saya rasa kami di babak kedua memang dipaksa untuk fokus dalam bertahan. Kami terpaksa melakukan itu karena harus melakukan pergantian pemain. Seperti yang saya katakan di awal, kami tidak memiliki cukup opsi tersisa untuk saat ini (pasca pergantian Klok),” papar Robert.
Kendati begitu, pelatih asal Belanda ini mengungkapkan jika tim tak bisa lagi mencetak gol karena situasi di lapangan, maka yang harus dilakukan adalah bertahan dengan baik. Pertahanan Persib cukup diuji dengan kehadiran penyerang tajam Persik Kediri Youssef Ezzejjari.
“Tapi di babak kedua juga sebenarnya kami mempunyai dua peluang terbuka yang seharusnya bisa menjadi gol. Tapi jika tidak bisa mencetak gol maka kami harus berusaha untuk tidak kebobolan untuk mengakhiri laga dengan kemenangan,” imbuh Robert.
Apresiasi Robert untuk cara pemain melakukan pertahanan yang kompak. Achmad Jufriyanto cs. mampu meredam ketajaman Ezzejjari yang dikenal sebagai predator mengerikan di Liga 1 musim ini.
“Saya memberi apresiasi terhadap barisan pertahanan yang bersama-sama membangun benteng kokoh meredam umpan-umpan panjang dari lawan dalam membuat peluang. Mereka hanya punya satu kesempatan emas yang dihentikan oleh Teja,” tukasnya. ***
Kategori | : | Olahraga, Sepakbola, Sumatera Barat |