Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
17 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga

Pengprov Percasi Diminta Utamakan Gelar Turnamen Catur Klasik

Pengprov Percasi Diminta Utamakan Gelar Turnamen Catur Klasik
Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto. (Ist)
Sabtu, 04 Desember 2021 17:44 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto mendorong pengurus provinsi (Pengprov) Percasi di Indonesia lebih utamakan menggelar turnamen catur klasik atau standard. Dengan catur klasik itu, kata Utut, para pecatur di daerah-daerah bisa mengasah kemampuan lantaran dari sisi keilmuan, catur klasik merupakan sumber utamanya.

"Kita akan perbanyak gelar turnamen catur klasik, karena dari sisi keilmuan, catur klasik adalah soko gurunya. Pengprov juga perlu gelar turnamen, bisa gandeng KONI atau sponsor," kata Utut Adianto saat pembukaan turnamen catur bertajuk "JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021" di Gedung Serbabuna Senayan, Jakarta, Sabtu, 4 Desember 2021.

Selama pandemi, penyelenggaraan turnamen catur klasik tak bisa digelar. Sebagai gantinya, banyak kompetisi yang dilakukan secara online berupa catur cepat berdurasi lima menit.

Menurut Utut, catur cepat sah-sah saja dilaksanakan, namun ketika kondisi memungkinkan untuk menggelar catur klasik seperti saat ini, perlu dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Karena pertimbangan pandemi, sudah banyak turnamen catur cepat dan yang menang itu-itu saja. Kalau catur klasik, butuh waktu 4 jam dan ilmunya lebih indept," kata Utut.

Berdasarkan catatan PB Percasi, kejuaraan catur yang sudah dilakukan tatap muka baru tiga kali, yaitu kejuaraan catur junior di Belitung, Catur PON Papua dan turnamen yang sedang berlangsung saat ini JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021.

Ajang JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021 sendiri diikuti 150 pecatur dan berlangsung selama lima hari mulai 4-8 Desember 2021 di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta.

Terdapat tiga Grand Master (GM) yang ikut meramaikan turnamen, yakni Susanto Megaranto, Cerdas Barus dan Novendra Priasmoro. 

Pada acara pembukaan, digelar partai catur cepat yang mempertemukan Susanto Megaranto lawan Ketua Pengprov Kalteng Agustiar Sabran. Hasilnya, kedua pecatur bermain remis.

Susanto Megaranto ditempatkan sebagai unggulan pertama, disusul Novendra Priasmoro, FM Catur Adi Sagita, FM Rudin Hamdani dan GM Cerdas Barus. Pada ronde pertama, Susanto Megaranto yang memiliki elorating 2548 bertemu WFM Christine Elisabeth (1786). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/