Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
5 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
5 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
5 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Nasional

Hidup akan Berdampingan dengan Covid-19, Puan Minta Infrastruktur Kesehatan Disiapkan

Hidup akan Berdampingan dengan Covid-19, Puan Minta Infrastruktur Kesehatan Disiapkan
Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam suatu kesempatan. (foto: ist./dpr)
Kamis, 19 Agustus 2021 17:59 WIB
JAKARTA - Ketua DPR RI, Puan Maharani mengingatkan pemerintah untuk segera menyiapkan infrastruktur kesehatan yang mumpuni agar rakyat mampu berdampingan dengan Covid-19.

Melalui rilis yang diterima GoNEWS.co, Kamis (19/8/2021), Puan menegaskan, "Di tengah prediksi Covid-19 akan berubah status dari pandemi menjadi endemi (virus tidak akan berakhir menghilang sepenuhnya), pemerintah harus menyiapkan roadmap atau rencana jangka panjang mempersiapkan ketahanan kesehatan masyarakat,".

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan Covid-19 mengubah stigma normal baru, menjadi masa depan baru. Dengan stigma baru ini, manusia disebutkan akan mampu beradaptasi dengan Corona menyusul kekebalan masyarakat terhadap virus ini akan meningkat melalui infeksi alamiah dan akselerasi vaksinasi.

Meskipun virus masih tetap ada, nantinya angka perawatan dan kematin pasien Covid-19 akan berkurang. Hal tersebut, kata Puan, akan berpengaruh terhadap modifikasi perilaku masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Maka ini harus didukung dengan peningkatan kapasitas infrastrukur kesehatan, baik infastruktur fisik berupa bangunan rumah sakit, puskesmas, klinik, apotik, obat-obatan, termasuk juga penunjang lainnya,” jelasnya.

Sementara itu untuk infrastruktur non-fisik, Puan mengingatkan pemerintah untuk memastikan ketersediaan tenaga medis di rumah sakit, puskesmas, klinik, serta aksebilitasnya. Disampaikannya, infrastuktur kesehatan adalah salah satu faktor kunci untuk tercapainya pembangunan kesehatan di Indonesia, termasuk dalam menghadapi virus Corona.

"Dan tentunya ini harus dilakukan secara merata dan berkeadilan. Baik itu di perkotaan, hingga menyentuh pelosok-pelosok desa. Negara harus hadir bagi seluruh rakyat Indonesia sampe ke penjuru Tanah Air," tegas Puan.

Ditambahkannya, ketahanan kesehatan perlu didukung oleh kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan disiplin terhadap protokol kesehatan.

"Kesadaran masyarakat menjadi kunci terpenuhinya ketahanan kesehatan. Masyarakat jangan pernah kendor menerapkan protokol kesehatan, termasuk sadar melakukan perlindungan diri dan keluarga. Kesadaran masyarakat ini harus terus diingatkan oleh pemerintah dalam setiap kesempatan dan di semua lini kehidupan," papar Puan.

DPR RI juga meminta pemerintah terus menggencarkan testing, tracing, dan treatment (3T), dalam upaya melandaikan kasus Covid. Puan menyatakan, kolaborasi yang kompak antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh instansi akan jadi modal sistem ketahanan kesehatan nasional.

"Pemerintah harus se-iya se-kata dalam menjalankan program. Termasuk dalam proses ‘rem-tarik’ atau mengetatkan-melonggarkan kegiatan yang menjadi program pemerintah untuk mencapai masyarakat yang sehat, produktif sekaligus aman," tutur mantan Menko PMK tersebut.

Puan pun mendorong program vaksinasi nasional terus digalakkan untuk mempercepat kekebalan komunal (herd immunity). Ia meminta percepatan vaksinasi di Pulau Jawa-Bali dan non Jawa-Bali berjalan seiringan agar tidak terjadi ketimpangan.

"Pastikan juga masyarakat yang kesulitan mengakses vaksin akibat masalah dokumen identitas dapat terfasilitasi. Kelompok masyarakat termarjinalkan, terpinggirkan, jangan sampai dilupakan. Apalagi mereka mayoritas hidup di jalan sehingga membutuhkan kekebalan dari Corona," ucap Puan.

Kepada masyarakat, Cucu Proklamator Bung Karno ini meminta masyarakat untuk tetap semangat menghadapi kondisi pandemi. Puan berharap masyarakat untuk optimistis, bahwa Indonesia mampu menghadapi masa depan baru di era Covid-19.

"Kita harus optimistis, bahwa kita bisa hidup berdampingan dengan virus ini. Pengalaman-pengalaman terdahulu saat berbagai virus menginfeksi dunia akan menjadi pelajaran untuk kita menghadapi Covid-19 sekarang ini," sebutnya.

"Apalagi saat ini dunia kesehatan dan teknologi sudah lebih baik, termasuk SDM yang semakin maju secara keilmuan dan kualitas. Maka percayalah, kita akan bisa kembali hidup normal dan produkif dengan berbagai penyesuaian," imbuh Puan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Kesehatan, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/