Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
9 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
2 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Tim SAR: 30 Mahasiswa Pecinta Alam Terjebak di Gunung Amonggedo Usai Pengibaran Bendera

Tim SAR: 30 Mahasiswa Pecinta Alam Terjebak di Gunung Amonggedo Usai Pengibaran Bendera
Foto: Tim SAR Kendari Lakukan Persiapan (Doc SAR Kendari)
Rabu, 18 Agustus 2021 10:30 WIB

KENDARI - Sebanyak 30 mahasiswa pecinta alam terjebak di Gunung Amonggedo, Desa Ulu Benua, Kecamatan Ameonggedo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) usai melakukan pengibaran bendera, Selasa (17/8/2021). Hal tersebut dibenarkan Kepala SAR Kendari, Aris Sofingi.

"Pada pukul 20.00 WITa Comm Centre KPP Kendari menerima informasi dari Bapak Abel staf BPBD Kabupaten Konawe yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia (KMM) yakni mahasiswa pencinta alam terjebak di Gunung Amonggedo Desa Ulu Benua Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe setelah melaksanakan pengibaran bendera di gunung tersebut," bebernya, Rabu (18/8/2021).

Lanjutnya, jumlah korban diperkirakan kurang lebih 30 orang untuk segera dievakuasi. Usai mendapat laporan tersebut, pada pukul 20.15 WITa tim rescue KPP Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR.

Ia juga menjelaskan bahwa puluhan mahasiswa tersebut tidak bisa pulang karena tingginya curah hujan sehingga air sungai meluap.

"Setelah melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera, para mahasiswa tersebut tidak dapat kembali pulang akibat curah hujan yang tinggi sehingga aliran sungai meluap disertai arus yg deras," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa tim tiba di lokasi sekitar pukul 21.50 WITa. Namun setelah melakukan koordinasi penjemputan akan dilakukan pagi hari.

"Setelah melakukan assessment lokasi pada pukul 00.06 WITa Tim SAR gabungan memutuskan penjemputan akan dilaksanakan pagi hari pada pukul 06.00 mengingat kondisi saat yang tidak memungkinkan untuk memaksakan melewati 3 aliran sungai," tutupnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/