Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
23 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
23 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
23 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
9 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
7 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Selain Vaksin, Protokol Kesehatan 5M Adalah Kunci Mengakhiri Pandemi Covid-19

Selain Vaksin, Protokol Kesehatan 5M Adalah Kunci Mengakhiri Pandemi Covid-19
Ilustrasi melawan Pandemi Covid-19. (Foto: Istimewa)
Kamis, 12 Agustus 2021 03:10 WIB

JAKARTA - Meski sudah lebih dari satu tahun, pandemi virus corona masih terus menyerang penduduk dunia tanpa henti. Di Indonesia, angka kasus positif virus corona sudah di atas 1,5 juta jiwa pada tahun 2021. 

Kabar baiknya sekitar lebih dari 1,3 juta orang berhasil pulih dari serangan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Mengalahkan penyebaran dan penularan virus corona di dunia tidak mudah. Namun, beragam upaya terus dilakukan para ahli dan penduduk global demi mengakhiri ancaman virus yang terus menyerang bertubi-tubi. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, pemerintah membuat pendoman dan protokol kesehatan untuk menghadapi virus corona.

Di negara kita, protokol kesehatan ini dikenal dengan sebutan 5M. Sudah tahu apa saja protokol kesehatan 5M untuk membantu pencegahan penularan virus corona? Berikut ini protokol kesehatan 5M tersebut:

1. Mencuci Tangan

Rutin mencuci tangan hingga bersih adalah salah satu protokol kesehatan yang cukup efektif untuk mencegah penularan virus corona. Untuk hasil yang maksimal, kamu disarankan untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik beberapa kali sehari, terutama saat: Sebelum memasak atau makan. Setelah menggunakan kamar mandi. Setelah menutup hidung saat batuk atau bersin.

Untuk membunuh virus dan kuman-kuman lainnya, gunakan sabun dan air atau pembersih tangan dengan alkohol setidaknya dengan kadar 60 persen.

2. Memakai Masker

Pada awal pandemi virus corona tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa penggunaan masker hanya direkomendasikan untuk orang sakit, bukan orang sehat. Namun, virus corona jenis SARS-CoV-2 yang merajalela hingga saat ini membuat protokol kesehatan bisa berubah-ubah seiring bergulirnya waktu.

Beberapa waktu selang kebijakan WHO di atas, WHO akhirnya mengeluarkan himbauan agar semua orang (baik yang sehat atau sakit) agar selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Kebijakan WHO ini juga sempat ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo.

Protokol kesehatan virus corona terkait masker pun semakin digalakkan di beberapa negara. Di Amerika Serikat (AS), Centers for Disease Control and Prevention (CDC), memperbarui pedoman terkait penggunaan masker. CDC mengimbau masyarakat AS harus memakai masker meski berada di dalam rumah pada kondisi tertentu. Menurut CDC, penggunaan masker di dalam rumah perlu dilakukan ketika: Terdapat anggota keluarga yang terinfeksi COVID-19, terdapat anggota keluarga yang berpotensi terkena COVID-19 karena aktivitas di luar rumah, merasa terjangkit atau mengalami gejala COVID-19. Ruangan sempit dan tidak bisa menjaga jarak minimal dua meter.
Baca juga: Efektifkah Deteksi COVID-19 dengan Melakukan Tes Saliva?

3. Menjaga Jarak

Protokol kesehatan lainnya yang perlu dipatuhi adalah menjaga jarak. Protokol kesehatan ini dimuat dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI dalam “Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.”

Di sana disebutkan, menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplets dari orang yang bicara, batuk, atau bersin, serta menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan. Bila tidak memungkinkan melakukan jaga jarak, maka dapat dilakukan berbagai rekayasa administrasi dan teknis lainnya.

Rekayasa administrasi dapat berupa pembatasan jumlah orang, pengaturan jadwal, dan sebagainya. Sedangkan rekayasa teknis, antara lain dapat berupa pembuatan partisi, pengaturan jalur masuk dan keluar, dan sebagainya.

4. Menjauhi Kerumunan

Selain tiga hal di atas, menjauhi kerumunan merupakan protokol kesehatan yang juga harus dilakukan. Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), masyarakat diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Ingat, semakin banyak dan sering kamu bertemu orang, maka kemungkinan terinfeksi virus corona pun semakin tinggi.

Oleh sebab itu, hindari tempat keramaian terutama bila sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun (lansia). Menurut riset lansia dan pengidap penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi terserang virus corona.

5. Mengurangi Mobilitas

Virus penyebab corona bisa berada di mana saja. Jadi, semakin banyak dirimu menghabiskan waktu di luar rumah, maka semakin tinggi pula terpapar virus jahat ini. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah.

Menurut Kemenkes, meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu dirimu pulang ke rumah dengan keadaan yang masih sama. Pasalnya, virus corona dapat menyebar dan menginfeksi seseorang dengan cepat.

Jika abai akan salah satu dari protokol kesehatan terbaru, Anda atau orang sekitar lebih berisiko terinfeksi virus corona. Alhasil, pandemi akan sulit berakhir.

Jadi, bukan hanya menerapkan 2 atau 4 dari 5M pencegahan COVID-19. Tapi, Anda wajib mematuhi semua poin yang ada dalam protokol kesehatan terbaru tersebut.

Jangan lupa juga untuk waspada akan gejala yang merujuk pada COVID-19, seperti demam, batuk kering, nyeri tenggorokan, badan lemas, kehilangan fungsi penciuman (anosmia), dan sebagainya.

Apabila Anda baru saja berkontak dengan penderita COVID-19, jangan sungkan untuk melakukan PCR swab test dan isolasi mandiri. Ingat, positif virus corona bukanlah aib. Jadi, tak perlu menutup diri apabila Anda memang mengalami penyakit tersebut.

Lebih baik bersikap terbuka, dan laporkan kondisi Anda ke pihak yang bertanggung jawab. Hal ini bertujuan untuk menyukseskan gerakan 5M, juga agar Anda bisa mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya.

Selain 5 M, kunci sukses mengakhiri Pandemi adalah Vaksin. Program vaksinasi pemerintah agar bisa keluar dari pandemi saat ini mendapat banyak dukungan dari banyak pihak, termasuk para selebriti Tanah Air. Sebagai warga negara yang baik, mereka begitu antusias mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan vaksin.

Tak hanya untuk melindungi diri sendiri, langkah tersebut juga dianggap para seleb untuk membantu pemerintah menanggulangi laju pandemi yang masih tinggi kasusnya. Melalui akun Instagram sosialnya, mereka juga kerap mengajak para penggemar untuk segera melakukan vaksin.

Salah satu seleb yang memberikan influence kepada masyarakat agar segera melakukan vaksin adalah Kartika Putri. Melalui akun Instagram resminya, ia membagikan pengalamannya setelah melakukan vaksin. Ia dan suaminya mengaku bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk vaksin.

"Alhamdulillah aku dan habib (sang suami) kemarin sudah vaksin..( aku gak ada foto disuntiknya karena aurat ya semuanya)
Kita berdua juga mengajak dan menyarankan untuk yang belum yuk vaksin…" kata Kartika Putri, dikutip dari akun Instagram resminya, Kamis (29/7) lalu.

Di unggahan yang sama, Kartika Putri meminta masyarakat untuk tidak percaya dengan hoax tentang vaksin yang terus beredar melalui linimasa media sosial. Seperti diketahui, beberapa masyarakat memang masih salah kaprah memahami fungsi dari vaksin.

"Jangan kemakan hoax tentang vaksin, pertama banyak yg komen aah itu ada si “a” habis vaksin tetep kena covid !! hmm yuupp bener ,, vaksin bukan obat “anti covid” makanya klo udh vaksin tetap jaga 5 M tp vaksin ini berfungsi untuk menekan resiko kalau kita terpapar, bahasa ringannya klo pun kena ga separah yang ga vaksin…karena tubuh kita sudah ada imunnya sendiri.." ungkapnya.

Kartika Putri juga mengungkapkan hoax yang menyebut vaksin bisa jadi penyebab meninggalnya seseorang adalah salah besar. Sempat berbincang langsung dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Kartika Putri memaparkan data yang ia peroleh.

"Sempet ktmu dan ngobrol sm Pak @aniesbaswedan data menunjukkan hasil vaksin benar benar menekan angka kematian.. jumlah orang yang meninggal setelah sudah vaksin 2 x dikarenakan covid ada 4 org itu pun dikarna kan lansia dan juga ada komorbit…MasyaALLAH ya.." tambahnya.

Di akhir captionnya, Kartika Putri meminta masyarakat untuk bisa lebih pintar dalam menyaring informasi. Ia juga tak lupa mengingatkan para followersnya untuk tak lengah menerapkan 5M dan melalukan vaksin. Ibu satu anak ini juga berharap pandemi segera berakhir, agar kehidupan bisa berjalan dengan normal.

"Biar kita bisa keluar rumah tanpa masker lgi, anak anak kita bisa main sama temen temennya disekolah.. lebaran depan kita bisa kumpul dengan keluarga dan kerabat..dan kita ibu ibu bisa belanja dipasar dengan tenang aamiin, para suami juga bisa aktif olahraga lagi dengan tenang.. aamiin," tutup Kartika.

Yuk, terapkan protokol kesehatan 5M untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona di Indonesia. Selain itu, jangan pula lupa untuk selalu meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari infeksi COVID-19.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Kesehatan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/